Masyarakat Tidore Mendukung Penuh Pembangunan Bandara Sofifi di Loleo

Abadikini.com, TIDORE – Masyarakat Kota Tidore Kepulauan mendukung sepenuhnya pembangunan bandara Sofifi di loleo, hal tersebut dibahas dalam rapat koordinasi tindaklanjut antara Pemerintah Kota Tidore Kepulauan dengan Pemerintah Provinsi Maluku Utara, yang berlangsung di lantai II kediaman Wali Kota Tidore Kepulauan, Selasa (13/9/2022).

Pertemuan yang dipimpin langsung Wali Kota Tidore Kepulauan Capt H. Ali Ibrahim ini, dihadiri oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan, Abuhari Hamzah, Kepala Biro Hukum Provinsi Malut Darwis Pua, Kaban Litbang Provinsi Malut Mulyadi Wowor, Sekretaris Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara Alfian Wakanubun, OPD terkait, Lurah, Camat dan Kepala Desa.

Wali Kota Tidore Kepulauan Capt H. Ali Ibrahim mengatakan, pertemuan ini untuk menindaklanjuti instruksi Gubernur Maluku Utara, bahwa untuk mempercepat pembangunan bandara sofifi di loleo, Pemerintah Provinsi Maluku Utara dan Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepulauan harus berkolaborasi dan bersinergi.

“Maksud dilakukannya pertemuan ini, atas instruksi Gubernur Maluku Utara, hari ini kita menindaklanjuti, nanti hasil pertemuan ini dilaporkan ke beliau, arahan beliau pembangunan bandara sofifi di loleo itu harus segera dilakukan peletakan batu pertama, untuk mempercepat pembangunan, Pemda Provinsi dengan Pemda Tidore harus berkolaborasi, bersinergi untuk menutaskan pembangunan bandara Sofifi di Loleo,” Ucap Ali Ibrahim.

Lebih lanjut, Ali Ibrahim mengatakan, kalau bisa hari Rabu (14/9) alat sudah harus turun untuk membersihkan lokasinya, dan terkait pembebasan lahan, harus buat perencanaan yang matang, agar pembangunan bandara kedepannya berjalan lancar, rencana pembebasan lahan akan dibentuk tim kecil untuk melakukan sosialisasi ke masyarakat pemilik lahan.

“Untuk pembebasan lahan, kita harus membuat perencanaan yang matang, agar pembangunan bandara ini berjalan lancar, kita harus membentuk tim pembebasan lahan,” Imbuh Ali Ibrahim.

Sementara itu, mewakili pemilik lahan, Camat Oba Tengah Junaidy Fabanyo dalam pertemuan tersebut menyarankan kepada Pemerintah Kota Tidore Kepulauan terkait pembebasan lahan nanti, “OPD terkait bisa memberikan sosialisasi kepada masyarakat Loleo maupun Akelamo,” Pinta Junaidy

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Kelurahan Gurabati Muhammad Abdurahim, “bahwa pada prinsipnya masyarakat gurabati mendukung pembangunan bandara loleo, saat ini sedang menunggu informasi hal teknis dari Pemkot Tidore dan Pemkot Provinsi,” Ucap Mudzakir.

Lurah akelamo Hasan Abd Karim, dalam kesempatan tersebut juga mengatakan, “untuk pembangunan bandara, masyarakat pemilik lahan di akelamo tidak bermasalah, kami punya lokasi, dan memang kami mau buat untuk pengembangan,” tutur Hasan.

Begitu pula, Kepala Desa Aketobololo Sulaiman Din dalam pertemuan tersebut mengatakan, “untuk mendukung pembangunan bandara sofifi di loleo, pemilik lahan yang bahkan belum memiliki sertifikat, sekarang sudah membersihkan lahannya, dan menunggu untuk di ukur,” ucap Sulaiman

Pertemuan ini menghasilkan kesepakatan bahwa, untuk pembebasan lahan tahap pertama akan dibebaskan sekitar 403 hektar atau ±120 hektar, rencana pembebasan lahan ini juga akan melibatkan Dinas Kehutanan Provinsi Maluku Utara, serta akan dibuatkan Memorandum of Understanding (MoU) dan surat perjanjian untuk masyarakat pemilik lahan.

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker