Upacara di Gunung Talang Tidak Merusak Ekosistem Alam

Abadikini.com, SOLOK – Salah seorang tokoh Pemuda Kabupaten Solok, Risko Mardianto berpendapat upacara bendera yang akan dilakukan diatas puncak Gunung Talang tidak akan merusak ekosistem alam apabila semata-mata hanya untuk memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 77 tahun.

Hal itu ia lontarkan ketika media ini meminta pendapatnya atas pernyataan WALHI Sumbar yang menyatakan kalau upacara bendera di Gunung Talang akan merusak alam dan pernyataan itu dimuat pada beberapa media online.

“Jika sebatas upacara, saya rasa, tidak akan merusak (ekosistem alam,-red) Gunung Talang, sepengetahuan saya, beberapa tahun sebelumnya juga pernah digelar kegiatan (upacara bendera,-red) itu disana. Tapi, sampai kini, tak ada yang rusak,” ungkapnya.

Ia menilai, pendapat WALHI Sumbar yang menerangkan kegiatan tersebut dapat merusak alam Gunung Talang bukanlah pendapat yang salah apabila panitia upacara bendera tidak menyiapkan regulasi yang harus dipatuhi pendaki, sebab selama ini, nyaris ditiap gunung ada aturan yang mesti dilaksanakan pendaki, baik aturan yang dibuat pengelola pendakian maupun aturan tidak tertulis yang serta Merta dipatuhi oleh pendaki.

“Namun demikian, berbeda ceritanya apabila memang setelah upacara bendera ada tindakan lain berupa pembukaan lahan baru atau semacamnya di Gunung Talang. Meski demikian, itu terlalu jauh , sebab hutannya dilindungi. Menggarap hutan lindung tanpa ijin itu juga ada sanksi hukumnya, tidak mudah itu. Kalau kegiatan upacara bendera lalu dikaitkan dengan kegiatan pembukaan lahan baru maka itu cukup berlebihan juga menilai,” sebut pria yang juga berprofesi sebagai Advokat itu.

Lebih jauh, ia berharap agar upacara itu berlangsung khidmat, lancar dan para pendaki dapat pulang dengan selamat.

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker