Konsolidasi di Bengkulu, Sekjen PBB: Kita akan Mengikuti Persyaratan yang Dibuat KPU

Abadikini.com, BENGKULU – Sekjen Partai Bulan Bintang Afriansyah Noor terus melakukan safari politik internal dan konsolidasi PBB ke sejumlah daerah. Kali ini, sekjen menghadiri musyawarah wilayah DPW PBB Bengkulu.

Sekjen Afriansyah menyampaikan, pengecekan dilakukan sebagai bentuk dukungan pengurus pusat ke daerah, termasuk soal pendanaan, meski tidak banyak yang diberikan untuk menghadapi Pemilu 2024, diharapkan setiap kendala yang terjadi di wilayah Provinsi Bengkulu ini dapat segera teratasi.

Apalagi dari laporan yang diterima, untuk kelengkapan administrasi kepengurusan DPC, di wilayah Provinsi Bengkulu sudah terbentuk di 10 kabuaten dan kota. Namun, masih ada dua kepengurusan yang tidak aktif yakni Kabupaten Bengkulu Tengah dan Kepahiang sedang dicarikan penggantinya.

“Kita akan mengikuti persyaratan yang dibuat KPU. Insya Allah pelaksanaan verifikasi administrasi dan faktual di mulai Juni hingga Agustus mendatang, Insya Allah wilayah Bengkulu aman. Apalagi dari 126 PAC sudah terbentuk 86 PAC, yang artinya sudah melebihi 50 persen. Begitu juga dengan kepengurusan di tingkat ranting,” katanya Afriansyah.

Sementara untuk persiapan nasional sudah siap. Di mana dari 514 DPC sudah siap sebanyak 440 DPC untuk diverifikasi. Termasuk juga kepengurusan DPP dan DPW se Indonesia.

“Insya Allah, PBB sudah siap dan merebut kejayaan sebelumnya,” ucapnya.

Ketua DPW PBB Provinsi Bengkulu Abdul Hamid mengungkapkan bahwa pihaknya beserta jajaran akan selalu bekerja keras dan terus berkoordinasi untuk mencapai target. Pertama lolos Pemilu 2024, lalu merebut kursi di lembaga legislatif, khususnya di tingkat provinsi sebanyak 3 kursi dan 2 kursi di setiap kabupaten serta kota.

“Insya Allah, kejayaan partai kita dapat dikembalikan pada Pemilu nanti,” ujarnya.
Ditanya mengenai kepengurusan 2 DPC yang vakum, ia menambahkan, sesegera mungkin dibentuk dan dilakukan silaturahim serta konsolidasi partai.

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker