Kamu Suka Mengantuk Usai Makan? Begini Penjelasan Pakar Gizi

Abadikini.com, JAKARTA – Pakar Gizi dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DKI Jakarta Irtya Qiyamulail menjelaskan alasan Anda bisa mengantuk usai makan, termasuk setelah berbuka puasa dan sahur karena adanya perubahan hormon tubuh dan penurunan aliran darah ke otak.

“Perasaan mengantuk setelah makan bisa disebabkan oleh perubahan hormon di tubuh dan adanya perubahan alirah darah di otak,” kata dia kepada ANTARA melalui pesan elektroniknya, dilansir Rabu (27/4/2022).

Lebih lanjut, Irtya yang juga tergabung dalam Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia (APKI) itu mengatakan, ketika Anda makan, maka pencernaan di tubuh akan bekerja. Aliran darah pun akan lebih banyak dialihkan ke sistem pencernaan agar dapat terproses dengan baik.

“Ketika hal ini terjadi, aliran darah di otak akan berkurang dan menyebabkan perasaan mengantuk,” ujar dia.

Oleh karena itu, dia tak menyarankan Anda makan dalam jumlah besar karena dapat menyebabkan perasaan mengantuk. Anda sebaiknya mengonsumsi makan dalam jumlah sedikit tetapi sering.

Di sisi lain, jenis makanan yang Anda santap juga berhubungan dengan munculnya rasa kantuk. Irtya menuturkan, makanan yang tinggi kandungan karbohidrat terutama karbohidrat sederhana misalnya yang mengandung tinggi gula termasuk yang bisa menyebabkan kantuk usai dikonsumsi.

Selain itu, makanan dengan kandungan asam amino triptofan yang biasanya ada pada makanan tinggi protein juga dapat memicu produksi serotonin yang berperan besar terhadap rasa kantuk.

Sejumlah makan dengan kandungan asam amino triptofan antara lain bayam, kedelai, telur, keju, tehu dan ikan.

Terkait alasan Anda mengantuk usai makan, prosesor ilmu kesehatan di Universitas Kyorin Jepang Dr. Tomonori Kishino juga berpendapat senada dengan Irtya. Dia, seperti dikutip dari Time, mengatakan, aliran darah ke usus kecil meningkat secara dramatis setelah Anda makan.

“Dan saat darah dipompa ke usus untuk memicu pencernaan, penurunan aliran darah ke otak dapat memicu perasaan kantuk,” demikian kata dia. (ANTARA)

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker