China Tuding AS Gunakan Senjata Dunia Maya Beehive Serang Beijing

Abadikini.com, JAKARTA – Merebaknya isu bahwa CIA menggunakan serangan marware ‘Beehive’ untuk spionase dan menyebarkannya melalui negara-negara tetangga untuk menargetkan China, memancing reaksi Beijing.

Lewat Kementerian Luar Negeri, China menuntut penjelasan dari Washington atas laporan tentang penggunakan senjata dunia maya tersebut.

“China telah menyatakan keprihatinannya yang mendalam atas aktivitas yang tidak bertanggung jawab dan berbahaya dari pemerintah AS di dunia maya,” kata

juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin dalam pengarahan hariannya, Rabu (20/4).

“Kami meminta AS untuk memberikan penjelasan yang relevan dan segera menghentikan kegiatan ini,” kata diplomat itu.

Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah AS telah berulang kali mendorong agar negara-negara tetangga China memperluas kerja sama di dunia maya, yang berpotensi membuka panggung baru untuk konfrontasi geopolitik.

Surat kabar Global Times pada Selasa (19/4) melaporkan bahwa para ahli keamanan siber China telah menemukan bahwa CIA menggunakan senjata siber Beehive. Platform ini membantu CIA untuk mencuri informasi rahasia, dan merupakan senjata cybernya yang kelima.

Platform Beehive dikembangkan bersama oleh Badan Intelijen Pusat AS dan raksasa pertahanan Northrop Grumman yang menurut Beijing diduga menargetkan China.

Laporan Global Time tentang apa yang disebut “CIA menggunakan platform yang kuat ‘Beehive’ sebagai perang cyber,” muncul saat India dan AS menyelesaikan penandatanganan Space Situational Awareness (SSA).

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker