PBB Tidak Setuju Penundaan Pemilu 2024 untuk Perpanjang Masa Jabatan Jokowi
Abadikini.com, JAKARTA – Sekretaris Jenderal Partai Bulan Bintang Afriansyah Noor angkat bicara terkait wacana penundaan Pemilu 2024.
Partai Bulan Bintang tidak sepakat jika penundaan Pemilu 2024 untuk memperpanjang masa jabatan Presiden Joko Widodo.
Menurutnya Partai besutan Yusril Ihza Mahendra itu patuh pada konstitusi, kalau ada jalan konstitusinya silahkan menunda pemilu, Kalau tidak, jangan langgar konstitusi.
“Harus ada jalan konstitusi, kalau itu ada ya silahkan (menunda pemilu), tapi kalau tidak ada ya tidak boleh melanggar konstitusi. Jadi sampai sekarang PBB tetap taat konstitusi,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Afriansyah Noor saat dihubungi, Rabu, 2 Maret 2022.
Dia juga tak sepakat jika ketentuan pembatasan masa jabatan presiden yang ada saat ini diubah. Apalagi, hal itu dilakukan melalui amendemen UUD 1945.
Dulu kita sudah melakukan reformasi, perubahan UUD masa jabatan presiden dibatasi menjadi dua periode. Kalau seandainya ini terjadi saya sendiri sebenarnya ya keberatan,” ungkap dia.
Salah satu alasan utamanya menolak pengubahan pembatasan masa jabatan presiden adalah berpotensi otoriter. Menurut dia, sistem pemerintahan bakal berjalan baik jika regenerasi kepemimpinan bangsa dilakukan dengan baik dan rutin.
“Jadi biarlah demokrasi berjalan sehingga regenerasi ini berjalan,” ujar dia.
Wacana penundaan Pemilu 2024 menjadi perhatian masyarakat setelah beberap Partai Politik menyampaikan ke publik.
Pihak pertama yang menyampaikan yaitu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada 23 Februari 2022. Berselang beberapa hari kemudian, giliran Partai Amanat Nasional (PAN) yang menyampaikan usulan serupa pada 25 Februari 2022. PKB dan PAN memiliki alasan serupa ingin Pemilu 2024 ditunda. Yakni, karena perekonomian.
