Mengenal Varian Baru Covid-19 BA2, Dijuluki Son Of Omicron

Abadikini.com, JAKARTA – Dikabarkan adanya temuan varian baru Covid-19 yang merupakan sub varian dari omicron, yaitu; BA.2.  Varian ini djuluki son of omicron. kehadiran varian ini cukup mengagetkan dunia di tengah pandemi Covid-19.

BA.2 mendapat julukan ‘son of omicron karena varian ini memiliki sebagian besar mutasi yang sama dengan varian omicron. Varian BA.2 disebut tidak memiliki banyak mutasi baru yang berpengaruh pada cara virus bekerja. Namun, varian BA.2 ini agak sulit dideteksi oleh beberapa alat tes Covid-19.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) dan Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular (NIAID), BA.2 sampai sejauh ini telah terdeteksi di 49 negara, dengan lebih dari 10.800 kasus yang dilaporkan.

Kasus infeksi sub varian BA.2 didominasi di negara-negara Eropa, salah satunya Denmark yang mencatat setengah kasus Covid-19 di negaranya berasal dari sub varian ini.

Dilansir dari situs Pusat Medis Universitas Rochester, ‘Son of omicron” menarik perhatian WHO karena memiliki beberapa mutasi baru di area genomnya yang mengkode protein spike, protein yang bekerja mengikat bagian luar virus dan membantunya memasuki sel inang.

Sementara itu, BA.2 disebut memiliki lebih dari 20 mutasi, dan sekitar setengahnya ada pada protein spike.

Vaksin Covid-19 yang ada saat ini menargetkan area genom yang mengontrol protein spike, sehingga mutasi pada area ini berpotensi membantu virus menghindari vaksin dan memasuki sel dengan lebih mudah.

Meski demikian, WHO masih belum menemukan alasan untuk memasukkan BA.2 ke dalam varian dalam pengawasan (variant of concern) atau bahkan varian yang diperhatikan (variant of interest). Hal ini dikarenakan belum ada bukti tentang peningkatan keparahan penyakit yang disebabkan BA.2.

BA.2 dipercaya pertama kali diidentifikasi di India dan Afrika Selatan pada akhir Desember 2021. Sub varian ini diyakini muncul dari mutasi omicron yang secara resmi dikenal sebagai BA.1. Omicron sendiri lahir dari mutasi Delta, seperti dikutip dari France24.

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker