Xi Jinping Perintahkan Militer China Lipatgandakan Latihan Tempur

Abadikini.com, JAKARTA – Beberapa hari setelah perayaan Tahun Baru, Presiden China Xi Jinping pada Selasa (4/1) menandatangani perintah pertama dari Komisi Militer Pusat (CMC) yang isinya berupa perintah mobilisasi pelatihan angkatan bersenjata yang menekankan perubahan situasi yang dihadapi negara.

Kantor Berita Xinhua melaporkan dikutip RMOL, perintah yang ditandatangani Xi yang juga menjabat ketua CMC itu menyatakan dimulainya pelatihan militer untuk periode tahun 2022.

Perintah tersebut menwajibkan seluruh jajaran angkatan bersenjata untuk secara tegas melaksanakan rencana dan instruksi dari pimpinan Partai dan CMC.

Angkatan bersenjata China juga ditekan untuk memahami lanskap yang berubah dari keamanan nasional dan keadaan pertempuran.

“Angkatan bersenjata harus mengikuti dengan cermat, evolusi teknologi, peperangan dan saingan, melipatgandakan upaya mereka untuk menggabungkan pelatihan dengan operasi tempur dengan lebih baik,” isi pesan tersebut.

Angkatan Bersenjata juga diharap memperkuat pelatihan sistematis dan penggunaan teknologi untuk mengembangkan kekuatan elit yang mampu berperang dan memenangkan perang.
Perintah yang ditandatangani Xi juga berisi pesan bahwa semua perwira dan tentara juga diwajibkan menjunjung tinggi semangat, tidak takut mati, dan melakukan pelatihan dengan cara yang kuat, dirancang dengan baik dan aman untuk meningkatkan kemampuan komando dan pertempuran mereka dan mendorong perilaku yang sangat baik.

Para ahli mencatat bahwa ada pesan di balik perintah tersebut, yaitu China akan mengatasi transformasi apa pun dengan berpegang pada satu prinsip strategis inti yaitu untuk melindungi kedaulatan, keamanan, dan pembangunan negara.

“Situasi akan berubah; peperangan akan berubah dan teknologi akan berkembang. Dalam hal taktik, China akan meningkatkan respons militer dan kapasitas tempur bersama serta semangat militer untuk mengatasi perubahan spesifik ini,” kata Song Zhongping, pakar militer China.

Namun, katanya, dari segi strategi, China tidak akan mengubah tujuannya untuk menjaga kedaulatan, keamanan, dan pembangunan negaranya.

“Tidak peduli Laut China Selatan, Selat Taiwan, Hong Kong, Xizang atau Xinjiang, selama itu adalah wilayah China, atau masalah apa pun yang menyangkut kepentingan pembangunannya, China akan dengan tegas menjaganya. Tujuan strategis kami untuk memperkuat militer akan tidak berubah,” kata Song. 

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker