Ruas Jalan ke Subarang Aie di Sungai Nanam Sudah Seharusnya Diperbaiki
Abadikini.com, SOLOK – Perbaikan ruas jalan dari Puskesmas Sungai Nanam menuju Subarang Aie Jorong Pasa Nagari Sungai Nanam sudah seharusnya diperbaiki. Hal itu dikatakan oleh Ujang (43), salah seorang pengendara yang melintas di jalan itu, pekan lalu.
Menurut Ujang, jalan yang dilaluinya itu penuh dengan lubang dan kerikil serta semak belukar disisi kanan dan kiri jalan. Padahal, kata dia, jalan itu merupakan jalan yang rutin dilalui warga untuk keluar masuk membawa hasil pertanian menuju Pasar Aia Baluluak maupun Pasar Alahan Panjang. Terlebih lagi, menurut Ujang, ruas jalan itu merupakan pintu masuk menuju Puskesmas Sungai Nanam.
“Kalau pasien Puskesmas Sungai Nanam dalam keadaan emergency, perlu penanganan cepat, laju kendaraan akan terhambat akibat banyak lubang di badan jalan. Bayangkan, kalau ibu hamil mau melahirkan, dibawa dengan mobil ambulance diatas jalan begini, apa yang terjadi. Tentu ini membahayakan kepada ibu dan anak dalam kandungannya itu,”sebut Ujang dalam bincang-bincang dengan abadikini.com di sebuah warung dekat jalan itu Belum lama ini.
Senada dengan Ujang, warga setempat yang enggan ditulis namanya berharap hal serupa. Menurut warga, jalan itu dahulunya diperjuangkan oleh H. Erpalis ketika yang bersangkutan menjadi anggota DPRD Kabupaten Solok. Sejak Nagari Sungai Nanam tidak memiliki wakil di parlemen, nyaris pembangunan jalan itu tidak pernah jadi perhatian lagi oleh pemerintah.
Dulu Pak Haji Repa (sapaan warga setempat untuk H. Erpalis,-red) yang memperjuangkan jalan ini, tapi sejak pileg 2019 nagari Sungai nanam tidak memiliki wakil di DPRD hingga jalan ini tak dapat perhatian lagi, pembangunannya juga bisa dikatakan belum selesai,”papar warga itu.
Dari penelusuran informasi yang dilakukan abadikini.com diketahui kalau H. Erpalis merupakan politisi Partai Bulan Bintang. Ia tidak lagi menjabat sebagai wakil rakyat sejak 2019. Berkat pokok pikirannya, usulan perbaikan ruas jalan itu diperbaiki beberapa tahun silam, namun hingga kini pembangunannya tidak pernah dilanjutkan. Kuat dugaan karena tidak ada yang memperjuangkan ruas jalan ini di Pemerintahan Kabupaten Solok. Warga setempat berharap Bupati Solok mengetahui hal ini dan segera memperbaiki jalan itu.
