KH Jeje Zaenudin Sebut Pergantian Tahun Harus Dimaknai sebagai Peringatan

Abadikini.com, JAKARTA – Wakil Ketua Umum Persatuan Islam (PERSIS) KH Jeje Zaenudin menyampaikan bagi umat Islam, bertambahnya tahun Hijriyah atau tahun Masehi adalah waktu yang diberikan oleh Allah. Karena itu sebagai umat muslim agar dapat mensyukuri nikmat waktu hidup yang telah diberikan.

“Bagi mereka yang beriman pergantian tahun harus dimaknai sebagai peringatan dan bergantinya jatah umurnya di dunia telah berkurang satu tahun,” kata Jeje dalam keterangan dikutip, Jumat (31/12/2021).

Sebab, menurut Jeje, pergantian tahun bagi siapapun tentu memiliki makna yang penting. Sebagaimana makna penting dari waktu itu sendiri.

“Karena pergantian tahun hakikatnya adalah pergantian waktu kehidupan dalam rentang satu tahun yaitu siklus dua belas bulan,” ujarnya.

Untuk itu, lanjut Waketum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini menjelaskan, pergantian waktu seharusnya disikapi dengan muhasabah diri, mengevaluasi perjalanan hidup dalam setahun.

“Semua patut bersyukur jika dalam setahun yang dilalui dapat mengukir prestasi amal soleh lebih banyak dari kesalahan dan dosa,”.

“Sebaliknya jika nihil prestasi amal soleh dalam satu tahun yang lalu, sepatutnya bersedih  dan menyesal telah menyia-nyiakan waktu yang sangat mahal itu. Di samping itu waktu yang telah digunakan itu harus dipertanggungjawabkan kepada Zat pemilik waktu itu pada hari akhirat nanti,” jelas Jeje.

Jeje menambahkan, sangat disayangkan jika setiap momen pergantian waktu satu tahun, yang terpikir banyak orang hanya masalah perayaan, pesta, dan kegembiraan-kegembiraan lainnya yang hampa dari evaluasi diri.

“Padahal sejatinya kita tidak layak bergembira apalagi berpesta pora menyongsong pergantian tahun, manakala kita minim prestasi hidup bahkan sebaliknya bergelimang dengan dosa,”.

“Patutkah manusia merayakan kegembiraan atas berkurangnya jatah hidup dan semakin dekatnya ajal atau kematian,” tutur Jeje.

Ia mengajak kepada semuanya, mari jadikan pergantian tahun sebagai momentum evaluasi diri untuk memperbaiki kualitas hidup sebagai pribadi, kekuarga, umat, maupun sebagai bangsa.

Ia juga menerangkan berbagai kesalahan, kekurangan, dosa  dan kemaksiyatan yang dilakukan sepanjang tahun 2021, perbaiki pada 2022 supaya tidak mengulang-ulang kesalahan dan kekeliruan di tahun depan.

“Cukup sudah segala penderitaan, musibah dan malapetaka yang menimpa kita sepanjang 2021 menjadi pelajaran yang berharga bagi kita untuk lebih bersyukur atas segala karunia, bersabar dalam mengatasi segala cobaan, serta bekerja keras dalam mewujudkan kebajikan hidup di antara sesama umat manusia,” kata Jeje.

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker