Progate dan Kemdikbudristek Hadirkan Program Pelatihan Coding Gratis Bagi 2.500 Peserta Didik Vokasi

Abadikini.com, JAKARTA – Direktorat Jenderal Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) Republik Indonesia kembali menggandeng Progate, platform pembelajaran coding secara daring untuk kedua kalinya. Tahun ini program tidak hanya mencakup pelatihan coding, tapi juga seminar karir dunia teknologi yang ditujukan bagi para peserta didik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Perguruan Tinggi Vokasi di seluruh Indonesia secara gratis. Program ini merupakan bentuk komitmen Progate dalam memberikan sarana untuk persiapan karir para pelajar Indonesia di industri digital dan teknologi.

“Kegiatan ini merupakan kali kedua kami bekerja sama dengan Progate. Saya mengajak semua siswa SMK dan Mahasiswa Perguruan Tinggi Vokasi untuk mengikuti pelatihan ini selagi mengisi waktu luang menyambut libur antar semester. Ditambah, Indonesia saat ini membutuhkan banyak talenta digital, dan dengan bekerjasama dengan pihak swasta kami berharap dapat melahirkan lebih banyak lagi talenta muda untuk terjun ke dunia teknologi sehingga Indonesia dapat mencapai posisi digital powerhouse. Kami harap pelatihan coding ini dapat terselenggara secara berkala agar dapat menjangkau lebih banyak anak bangsa,” ucap Bapak Saryadi, ST, MBA., Plt. Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri Kemdikbudristek Indonesia.

Program pelatihan ini akan berlangsung selama tiga minggu mulai tanggal 13 sampai dengan 30 Desember 2021 yang dilakukan sepenuhnya secara daring. Pelatihan ini akan mendukung para pelajar lintas jurusan dan instansi untuk membangun kapasitas yang sangat dibutuhkan Indonesia saat ini. Dalam program ini, peserta dapat memilih dua modul pelatihan coding yaitu front-end (Javascript) dan data (Python), serta mendapatkan rangkaian seminar mengenai karir di dunia teknologi

Norman Ganto, Country Manager Progate Indonesia, mengatakan bahwa pengembangan talenta Indonesia adalah tantangan besar yang tidak dapat diselesaikan oleh satu pihak. “Kolaborasi adalah kunci dalam sebuah perkembangan. Progate merasa terhormat karena Ditjen Pendidikan Vokasi Kemdikbudristek telah menerima kerjasama kami dengan terbuka untuk menyelenggarakan kegiatan ini kedua kalinya. Semoga kolaborasi serupa dapat dilakukan secara berkelanjutan antara pemerintah dan pihak swasta untuk membantu peserta didik dalam membangun critical thinking dan problem-solving lewat pembelajaran coding, sehingga dapat berguna di masa depan,” Norman menjelaskan.

Ia melanjutkan, bahwa terlepas dari latar belakang pendidikan apa pun, ilmu coding dapat dipelajari oleh siapa saja. Tetapi bagi mereka yang tertarik berkarir di dunia teknologi, ilmu yang diperoleh dari Progate dapat menjadi bekal untuk menggeluti profesi data scientist, atau software engineer, misalnya.

“Tersedianya lebih banyak tenaga kerja untuk industri digital dapat mempermudah investor untuk meluaskan bisnisnya di Indonesia. Kita berharap, jumlah perusahaan teknologi akan meningkat dan akselerasi pertumbuhan ekonomi digital dapat segera tercapai,” tambah Norman.

Sejak saat program ini diluncurkan pertama kali pada pada bulan Agustus 2020, antusiasme peserta didik vokasi di Indonesia semakin meningkat. Untuk tahun ini, sudah lebih dari 2.500 peserta dari berbagai penjuru Indonesia telah mendaftar.

Program kerja sama Progate dengan Kemdikbudristek ini tidak hanya terbuka untuk para pelajar, melainkan juga para tenaga pengajar. Bagi para siswa SMK, mahasiswa vokasi dan para guru yang ingin mengikuti program ini, dapat mengisi formulir pendaftaran secara langsung melalui https://bit.ly/3xANLPT. Saat ini pendaftaran sudah dapat dilakukan hingga batas waktu terakhir pendaftaran pada 10 Desember 2021.

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker