Doakan Perantau Selamat, Wabup Solok Ikut Berduka Terhadap Korban Erupsi Semeru
Abadikini.com, SOLOK – Erupsi Gunung Semeru yang terjadi beberapa hari lalu menimbulkan korban jiwa dan harta, tidak sedikit orang yang kehilangan sanak saudara mereka. Menurut Catatan yang dihimpun Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), guguran lava pijar teramati dengan jarak luncur kurang lebih 500-800 meter dengan pusat guguran berada kurang lebih 500 meter di bawah kawah.
Dampak erupsi tersebut, jembatan Gladak Perak yang menghubungkan Kecamatan Pronojiwo dan Tempursari dilaporkan putus. Jembatan ini dikabarkan merupakan penghubung jalan nasional antara Kabupaten Lumajang dan Malang yang merupakan jalur evakuasi penting
Peningkatan aktifitas vulkanik yang membuat abu dan lahar panas Semeru beterbangan ke udara dan menimpa pemukiman penduduk membuat rasa khawatir Wabup Solok atas keadaan pada perantau Solok disana.
Ia berharap, perantau asal Solok yang berada dekat dengan Gunung Semeru untuk selalu waspada, kalau bisa sedapat mungkin mengikuti arahan pemerintah dan tim agar melakukan evakuasi.
“Kami dikampung tentu mendoakan saudara-saudara kita disana (perantau asal Solok di Lumajang, Jawa Timur,-red) dalam keadaan selamat, kami himbau untuk mentaati kebijakan pemerintah setempat untuk lekas mengevakuasi diri, kami berdoa dan kami berharap musibah ini segera berlalu,”ucap Jon Firman Pandu, SH saat dimintai keterangan mengenai tragedi erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur via selullar, kemarin.
Selain itu politisi Partai Gerindra itu berharap korban yang hilang bisa segera ditemukan.
Sejauh ini, belum ada informasi dari Wabup mengenai rencana keberangkatannya ke Lumajang guna menemui dan menyemangati perantau Solok di Lumajang. Desas-desus dilingkungan kerja Wabup menyebutkan saat ini pihaknya masih mengumpulkan informasi dari organisasi perantau mengenai ada tidaknya korban dari kalangan perantau Solok akibat aktifitas gunung Semeru itu.
