Menkes Budi Minta Daerah Lain Tiru Kota Tidore Berhasil Tekan Penyakit Kaki Gajah

Abadikini.com, JAKARTA – Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyerahkan sertifikasi Eliminasi Kaki Gajah kepada pemerintah Kota Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara dan Kabupaten Lebak Provinsi Banten, pada Selasa (30/11) di gedung Kemenkes, Jakarta.

Menkes Budi mengatakan pencapaian yang diperoleh kedua daerah tersebut dapat diikuti oleh daerah lain dengan meniru strategi yang dilakukan.

“Kita mendorong penyakit-penyakit yang disebabkan oleh nyamuk bisa terus secara konsisten kita tekan. Caranya belajar dari daerah yang sudah berhasil seperti Tidore,” kata Budi seperti dikutip, Kamis (2/12/2021).

Budi menilai bahwa dengan dilakukannya replikasi program pengendalian Kaki Gajah dari daerah yang berhasil dapat mempercepat keberhasilan di daerah lainnya.

Budi meminta jajaran Kementerian Kesehatan untuk melakukan sosialisasi, pencatatan, serta evaluasi secara terus menerus upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah dalam upaya pengendalian nyamuk.

Menkes juga meminta kepada seluruh pemerintah kabupaten/kota untuk lebih agresif dan memiliki target agar bisa menekan penyakit akibat nyamuk.

Sebagai Informasi dari 514 Kabupaten/Kota yang ada di Indonesia, sebanyak 236 merupakan wilayah endemis Kaki Gajah. Sementara sebanyak 32 Kabupaten/kota yang sudah eliminasi Kaki Gajah.

Wali Kota Tidore Kepulauan Capten Ali Ibrahim menerima langsung penghargaan bergengsi tersebut dari Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada Seminar Nasional Hari Pengendalian Nyamuk Tahun 2021 di Aula Siwabessy, Gedung Prof. Dr. Sujudi, Kementerian Kesehatan RI, Selasa (30/11/2021).

Ali Ibrahim mengatakan, dengan penerimaan sertifikat ini berarti untuk wilayah Kota Tidore Kepulauan telah terbebas dari penyebaran penyakit filariasis atau kaki gajah.

“Alhamdulillah ini merupakan kali kedua Kota Tidore Kepulauan menerima pengahargaan dari Kementerian Kesehatan. Dengan penerimaan penghargaan ini pemerintah pusat telah mengapresiasi yang kita kerjakan di daerah untuk pencegahan bahaya filariasis” ungkap Ali Ibrahim dalam keterangan tertulisnya, Selasa (30/11).

Menurutnya, bukan sesuatu hal yang tidak mungkin, apabila pekerjaan dilakukan dengan sungguh-sungguh dan dengan hati, maka kesuksesan akan datang dengan sendirinya.

“Atas nama Pemerintah Kota Tidore, saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat Kota Tidore Kepulauan dan Dinas Kesehatan Kota Tidore Kepulauan beserta jajarannya sebagai ujung tombak atas keberhasilan ini dan tak lupa seluruh stakeholder yang telah terlibat hingga terbebasnya Kota Tidore Kepulauan dari penyakit filariasis,” terangnya.

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker