WHO Tetapkan Omicron Sebagai Varian of Concern

Abadikini.com, JAKARTA – Varian baru covid-19, Omicron telah dimasukkan dalam daftar Varian of Concern (VOC) oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO.

Penetapan varian Omicron menjadi bagian daftar VOC terbilang sangat cepat jika dibandingkan dengan varian seperti Delta yang pertama teridentifikasi pada Oktober 2020 dan baru dimasukkan ke dalam daftar VOC pada Mei tahun berikutnya.

Selain itu, varian Alpha juga melewati fase yang sama seperti varian Delta. Varian Alpha melewati rentang sekitar dua bulan dari identifikasi pertama hingga dimasukkan dalam daftar VOC.

Pada kasus Omicron, penetapan ini berkaitan dengan sistem pengawasan ketat yang dilangsungkan di wilayah Afrika Selatan. Hal ini membuat sebuah varian SARS-CoV-2 yang baru dan tidak biasa bisa ditemukan sebelum menyebar ke seluruh dunia.

Sayangnya, hal ini juga menyebabkan tidak adanya penjelasan mengenai pertanyaan seberapa berbahaya dan menularnya varian ini.

Dilansir dari New Atlas, Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, Anthony Fauci menyebut situasi unik semacam ini memberikan pekerjaan rumah bagi para ahli kesehatan.

Omicron disebut bisa saja menjadi sebuah malapetaka atau malah tidak berbahaya sama sekali. Para ahli kesehatan harus mengkomunikasikan hal ini dengan baik ke masyarakat.

“Tantangannya mungkin tidak sebanyak Delta, atau malah mungkin lebih buruk,” kata Fauci.

“Kami tidak tahu. Maksud saya, itulah hal yang sejujurnya. Dan itulah mengapa sangat sulit untuk mengirim pesan itu. Karena Anda tidak ingin membuat orang panik. Tetapi Anda tidak ingin melemparkannya seperti ini (Omicron) tidak berpotensi jadi masalah besar. Jadi, Anda harus bersiap untuk yang terburuk dan berharap itu tidak akan menjadi yang terburuk sama sekali,” tambahnya.

Varian Omicron diketahui memiliki tingkat mutasi yang lebih tinggi dari varian-varian sebelumnya, termasuk Delta. Tercatat varian ini memiliki mutasi lebih dari 30 sel kunci spike protein.

Sehingga ilmuwan khawatir tingginya jumlah mutasi tersebut dapat membuat varian Covid-19 ini lebih mudah menular dan mengurangi kekebalan imun.

Para ilmuwan berulang kali menjelaskan bahwa mutasi dan varian virus Corona akan terus bermunculan. Varian Omicron menjadi salah satu yang menurut para ahli perlu diwaspadai oleh masyarakat di seluruh dunia.

“Kita telah melihat berbagai varian Covid-19 bermunculan setiap lima sampai enam bulan, dan sebagian besar dari mereka tidak banyak jumlahnya. Tapi ini (Omicron) berbeda,” ungkap Dekan Sekolah Kesehatan Publik Brown University, Dr Ashish Jha.

“Perilakunya berbeda, seperti jauh lebih menular daripada varian Delta,”tambahnya.

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker