Hamidah Yacoub Ajak Kader PBB dan Muslimat Bulan Bintang Menanam Sayur Organik

Abadikini.com, JAKARTA – Selama pandemi Covid-19, tanaman sayur organik dan hidroponik banyak digemari masyarakat. Tak sedikit warga mulai menggeluti pertanian hidroponik. Selain menyehatkan, sayuran hidroponik ini juga mempunyai nilai jual yang cukup mahal.

Nah, guna mendukung ketahanan pangan, Muslimat Bulan Bintang peduli dengan sayur organik dan hidroponik, sayur sehat dan segar tanpa pestisida kimia.

Ketua Umum Muslimat Bulan Bintang Hamidah Yacoub mengatakan, secara umum, nilai gizi sayuran yang ditanam secara hidroponik hampir sama dengan tanaman yang ditanam secara konvensional.

Kemampuan untuk secara tepat mengontrol kadar mineral di dalam air saat menggunakan hidroponik membuat petani mampu mempertahankan tingkat mineral yang konsisten di dalam tanaman.

Ketua Umum Muslimat Bulan Bintang Hamidah Yacoub. Foto: Istimewa

Selama ini, kata Hamidah, masyarakat beranggapan makan sayur itu sehat, namun, kebanyakan warga tidak ingin tahu apakah sayur yang selama ini dibeli di pasar atau di supermarket apakah sehat.

“Ternyata pada umumnya sayur yang dikonsumsi yang tidak organik itu memakai pupuk kimia dan disemprot dengan pestisida,” ujarnya.

Disemprot dengan pestisida agar tidak di makan hama atau ulat. Ulat dan hama saja tidak mau makan sayur, kita manusia, makan sayur tersebut. Untuk itu kita moving untuk konsumsi sayur sehat tanpa racun. Nanam sendiri lebih baik lagi,” lanjutnya.

Sejauh ini, kata Hamidah, sayur organik yang di tanam oleh MBB sudah bisa dirasakan oleh warga yang kurang mampu.

“Alhamdulillah sayuran organik yang kami tanam sudah beberapa kali panen dan sudah dibagikan kepada warga dan mereka menyukainya,” ujarnya.

Hamidah juga mengajak kepada kader PBB dan MBB untuk beralih mengonsumsi sayuran organik untuk hidup yang lebih sehat. Semoga para kader juga bisa ikut bercocok tanam sayur organik,” harapnya.

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker