Trending Topik

Pernah Mualafkan WNA, Gus Miftah: Lebih Baik Pindah Agama daripada Ateis

Abadikini.com, JAKARTA – Gus Miftah membahas soal fenomena pindah agama atau murtad dan sekelompok orang yang memiliki aliran kepercayaan ateis.

Dalam sebuah perbincangan hangat dengan pendeta Gilbert Lumoindong, Gus Miftah awalnya mengisahkan tentang pengalaman pribadinya menuntun seorang ateis untuk masuk ke agama Islam.

Gus Miftah mengisahkan, kala itu dia sedang mengisi sebuah acara di salah satu stasiun televisi swasta.

Di sela-sela acara, Gus Miftah pun bertemu dengan seorang Warga Negara Asing (WNA) Islandia yang tidak percaya dengan keberadaan Tuhan alias ateis.

Gus Miftah pun bertanya kepada wanita berusia 22 tahun itu alasan di balik pilihan hidupnya yang memilih sebagai ateis.

WNA Islandia itu pun menjawab bahwa Tuhan sejatinya tidak ada, serta agama hanyalah fiksi belaka.

Kemudian Gus Miftah pun mendapat pertanyaan dari WNA tersebut.

“Melihat pakaian saya, pakai blangkon, dia nanya siapa saya, kemudian saya jawab moslem teachers karena dia enggak paham saat saya sebut ustadz,” kata Gus Miftah.

Lantas wanita itu kembali melayangkan pertanyaan soal perlakuan Islam kepada seorang wanita.

“Dia bertanya, kenapa sih Islam memperlakukan wanita seperti itu? Harus berjilbab, tertutup, tak boleh sentuhan dengan lawan jenis,” ujar Gus Miftah menirukan pertanyaan yang diberikan.

“Kamu tahu enggak kemuliaan seorang Ratu Elizabeth, karena begitu mulianya dia, dia dianggap suci oleh rakyatnya, enggak bisa semua orang bersalaman, jangankan bersalaman mendekat saja dilarang,” timpalnya.

Pria bernama asli Miftah Maulana Habiburrahman ini memaparkan bahwa agama Islam sangat menghargai keberadaan seorang wanita.

“Waktu itu saya bilang sama dia, di mata kami seorang Islam, perempuan di dalam Islam lebih mulia, maka kemudian kenapa kalau kita menyukai seorang wanita harus melewati pernikahan. Karena kami memperlakukan wanita lebih dari rakyat Inggris memperlakukan Elizabeth,” tutur Gus Miftah.

Sontak wanita yang baru dikenal Gus Miftah selama 10 menit itu memutuskan untuk memeluk Islam.

“Langung dia bilang this is amazing for me, tanpa basa-basi, dia langsung bilang kalau mau jadi muslimah. Padahal baru 10 menit kenal saya, akhirnya saya tuntun dia, dan sekarang jadi muslim baik,” ungkapnya.

Oleh sebabnya Gus Miftah mengatakan lebih baik orang berpindah agama ketimbang ateis atau tak percaya Tuhan.

“Makanya kalau ada orang bilang lebih baik ateis daripada beragama atau pindah agama, saya tidak setuju. Saya pikir ini keberagaman, apapun agama kalian,” imbuhnya.

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker