Roy Suryo Sebut Sanksi Terhadap LADI Bukan Pertama Kalinya

Abadikini.com, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) periode 2013-2014, Roy Suryo mengungkapkan soal Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI) tak mematuhi program uji doping yang berujung sanksi.

Menurut Roy ini bukan kali pertama LADI disanksi WADA.

“Kejadian ini adalah yang kedua kalinya. Yang pertama di bulan November 2016, LADI di-banned WADA,” kata Roy saat dihubungi, Senin (18/10).

Pada saat itu, kata Roy, Indonesia masuk ke dalam daftar negara yang tidak patuh dan dinilai telah melakukan tes doping di laboratorium yang tidak terakreditasi WADA. Beruntung, Indonesia masih bisa terhindar dari sanksi lewat berbagai upaya sebelum tenggat waktu.

Keputusan WADA bagi Indonesia itu tercantum lewat surat yang ditujukan kepada Menpora Imam Nahrawi dan ditandatangani Direktur Jenderal WADA, Olivier Niggli per 17 Februari 2017. Surat itu juga ditembuskan ke Ketua LADI terdahulu, yakni Zaini Saragih.

“Alhamdulillah hanya hitungan dua bulan selesai dilobi oleh Pemerintah waktu itu, apalagi 1,5 tahun menjelang Asian Games di Indonesia, bisa-bisa ambyar kalau kena sanksi saat itu,” ujar Roy Suryo.

Roy berharap Indonesia tak lagi mengandalkan lobi-lobi seperti sebelumnya. Roy mendukung langkah Menpora Zainudin Amali yang melakukan evaluasi menyeluruh terhadap LADI.

“Penyelesaian dengan lobi-lobi ini sebenarnya jangan jadi kebiasaan, karena seharusnya Indonesia patuh aturan. Makanya saya support Menpora untuk tegas dan lakukan evaluasi menyeluruh terhadap LADI yang sudah 3 kali ganti kepengurusan dalam setahun kemarin dan juga KOI,” ujarnya.

“Kasihan atlet-atlet kita, jangan biarkan kebanggaan kita semua itu jadi terkurangi seperti semalam gara-gara ada yang salah urus dan menganggap persoalan-persoalan ‘bisa diatur’ dengan lobi-lobi seperti biasa,” ungkapnya.

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker