Ali Amran Tanjung Imbau Pendukung Yusril Tidak Terjebak Propaganda Nazi

Ali Amran mengaku tidak percaya jika Benny Harman cs tidak memahami alasan hukum yang dipakai Yusril dalam mengajukan judicial review.

“Justru saya yakin bahwa mereka memahami, dan mereka sangat terkejut dengan langkah hukum yang dilakukan Bang Yusril. Karena itu mereka mencoba melakukan manuver politik, dan mereka pun menunjuk mantan Ketua MK Hamdan Zoelva sebagai advokat mereka,” ungkap Ali Imran.

Untuk itu, Ali Amran mengimbau kepada para pendukung Yusril yang menginginkan adanya pembaruan iklim demokrasi di Indonesia jangan sampai terjebak dengan manuver politik seperti itu. Menurut penilaian Yusril merupakan sebuah propaganda gaya Nazi yang intinya ingin mengalihkan hakikat persoalan yang sebenarnya dengan cara bermain di grey area pergunjingan politik. Sementara Yusril dituding hanya berilusi soal JR.

Sebetulnya mereka tahu bahwa hakikat persoalan yang digugat Yusril adalah AD/ART PD yang nyata-nyata menabrak Undang-Undang dan UUD 1945. Mereka juga tahu jika gugatan Yusril dikabulkan MA, maka tidak akan ada lagi peluang bagi mereka untuk meneruskan kekuasaan oligarki dan nepotisme.

“Dan mereka tahu bahwa yang agak memiliki kecakapan dalam berargumentasi hukum melawan Bang Yusril adalah Hamdan Zoelva, sehingga mereka menunjuk beliau sebagai advokat mereka,” jelasnya.

“Jangan sampai mereka hanya sebagai pion di permukaan. Seperti yang diingatkan bang Yusril, mereka harus sadar, jangan sampai mereka ikut ditendang ke luar arena praktik oligarki dan nepotisme, seperti nasib beberapa tokoh PD dan juga 4 orang yang sekarang ini menjadi klien Bang Yusril,” tegasnya.

Laman sebelumnya 1 2

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker