Ali Amran Dukung Profesor YIM Ajak Partai Demokrat “Berkelahi”

Ketua Umum Perkumpulan Balai Lelang Di Indonesia (Perbali) ini juga menyampaikan sangat prihatin dengan ocehan Rachland Nashidik yang menuding YIM tidak peduli demokrasi sehat dan disebut sebagai pedagang pengetahuan kepada pembegal politik.
“Justeru langkah hukum yang dilakukan bang Yusril merupakan implementasi demokrasi yang sehat. Beliau menerima permohonan 4 orang kader PD sebagai klien untuk mengajukan judicial review, karena beliau seorang advokat. Selanjutnya melakukan judicial review ke MA, karena mekanisme hukum yang harus ditempuh seperti itu,” imbuhnya.
Selain itu kata dia, ide-ide politik yang yang diajukan YIM kepada siapa pun kliennya, lanjut Ali Amran, tidak bisa disebut sebagai sebuah perdagangan.
“Perjuangan dalam pembaruan iklim demokrasi yang dilakukan bang Yusril, setahu saya tidak ditentukan pada penawaran upah kerja. Semuanya tergantung komitmen dan konsistensi dalam melaksanakan langkah-langkah perjuangan. Seandainya kemarin itu Bang Yusril jadi sebagai advokat PD kubu AHY, ide perbaikan AD dan ART bisa saja diusulkan di internal partai. Sehingga PBB bersama PD menjadi pelopor dalam mewujudkan iklim demokrasi yang baru, yang bebas dari praktik oligarki dan nepotisme,” jelas Ali Amran.