Ruksamin dan Abu Haera Optimistis Dapat Menyelesaikan RPJMD 50 Hari ke Depan
Abadikini.com, KENDARI – Pemerintah Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) kepemimpinan Ruksamin dan Abu Haera, di Ballroom Hotel Claro Kendari, Selasa (7/9/2021).
Dalam kegiatan tersebut, Bupati Konut, Ruksamin optimistis dirinya bersama pasangannya, Abu Haera dapat menyelesaikan RPJMD tersebut dalam 50 hari ke depan.
“Pelaksanaan Musrenbang RPJMD merupakan cara strategis untuk melakukan penjelasan, klarifikasi dan kesepakatan terhadap tujuan, sasaran, strategis serta arah kebijakan serta program pembangunan dalam lima tahun ke depan. Kami optimis dapat menyelesaikan rancangan itu dalam 50 hari ke depan,” katanya.
Ruksamin menyebut, untuk membangun Konut lima tahun ke depan, pihaknya telah menetapkan visi yang sudah dipertegas dalam enam misi.
“Visi-misi kami sudah jelas yang ingin kita capai bersama perangkat daerah secara holistik, dan terintegrasi, yakni Konasara, yang berarti meningkatkan kesejahteraan masyarakat Konut dan memiliki daya saing,” tegas ketua DPW Partai Bulan Bintang (PBB) Sultra ini.
Sementara itu, Gubernur Sultra, Ali Mazi mengapresiasi terlaksananya Musrenbang RPJMD tersebut. Menurutnya, hal itu menjadi forum strategis dalam menggali potensi daerah.
“Tentu kami sangat mengapresiasi acara musyawarah rencana pembangunan ini. Karena hal ini dapat menjadi forum yang sangat strategis. Sebab suksesnya pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah sangat dipengaruhi oleh dukungan, kerja keras, dan kerja sama dari semua pihak,” ucapnya.
Ali Mazi juga mengungkapkan bahwa Kabupaten Konawe Utara merupakan daerah yang memiliki potensi sumber daya alam yang sangat melimpah.
“Konut sebetulnya daerah paling kaya di Sultra. Segalanya ada. Seperti, perikanan, pariwisata dan pertambangan,” katanya.
Makanya, dalam Musrenbang RPJMD Konut sangat menentukan arah pembangunan 5 tahun ke depan. Di mana, suksesnya pembangunan sangat dipengaruhi sinergi dan kerja keras antara Pemkab dan Pemrov.
“RPJMD bagaimana merangkum aspirasi masyarakat atas isu-isu yang dihadapi. Makanya penyusunan RPJMD Konut harus dilaksanakan secara konperenshif dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Menurut Ali Masi, penyusunan RPJMD adalah kewajiban bersama sebagai pelaksana pemerintah dalam mewujudkan tata kelolah pemerintahan.
“Musrenbang ini sangat penting karena seluruh elemen dapat melakukan penajaman program-program dalam mewujudkan kesejahteraan dan meningkatan layak hidup masyarakat,” terangnya.
“Saya harap penyusunan RPJMD dapat dilakukan sesuai dengan dokumen lainnya seperti RPJMN dan RPJMD Sultra. Penganggaran lebih fokus pada program prioritas daerah dan nasional,” tutupnya.
