Menerawang Prospektus Amandemen

Mencermati peta kekuatan politik yang berpotensi menghancurkan kepentingan bangsa dan negara, maka Partai Negeri Daulat Indonesia (PANDAI), secara bijak menegaskan bahwa, pemaksaan kehendak sungguh merugikan kepentingan negara dan rakyatnya. Karena itu, di tengah krisis multidimensional ini harusnya menjauhkan diri dari keinginan “mengotak-atik” amandemen, terutama terkait Pasal 7 UUD NRI 1945.

Pemimpin negara haruslah bijaksana bahwa pemaksaan kehendak memperpajang masa kekusaan hanyalah dinikmati oleh negara komprador yang jelas punya agenda strategis bagi negeri ini. Sangat a nasionalis. Sementara, sang presiden akan menjadi the common enemy bagi bangsanya sendiri, sehingga kelak tidak akan nyaman hidupnya pasca kekuasaannya berakhir.

Oleh : Farhat Abbas
Penulis adalah Ketua Umum Partai Negeri Daulat Indonesia (PANDAI).

Laman sebelumnya 1 2 3 4 5 6

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker