Ingin Tahu Kerangka Berfikir Ketika Ingin Melakukan Investasi? Cek Di Sini!

Berbicara tentang investasi, kebanyakan orang akan beranggapan bahwa investasi harus dilakukan oleh orang orang yang bergaji tinggi saja. Sebenarnya, kalangan anak muda sekalipun bisa mencobanya. Namun bagi anda yang masih pemula, maka penting untuk tahu persiapan ketika ingin melakukan investasi. Situs investbro.id, platform literasi keuangan millenial memberikan tips yang dapat dikuti agar tidak salah langkah dalam melakukan investasi. Berikut kerangka berpikir untuk investasi!

Mengenal Instrumen Investasi Terlebih Dahulu 

Bagi para pemula yang ingin melakukan investasi, ada baiknya untuk mengetahui berbagai aspek sebelum memulainya. Hal ini sangat penting diperhatikan agar tidak salah langkah jika memilih jenis instrumen investasi. Saking banyaknya aspek tersebut, terkadang membuat sebagian orang menjadi kebingungan untuk menentukannya. 

Instrumen menjadi hal yang cukup krusial dan tidak boleh dipilih secara sembarangan. Pasalnya, setiap instrumen ini tak hanya melulu tentang keuntungan saja, tetapi juga ada risiko yang perlu diketahui. Tujuannya agar memungkinkan investor untuk mengelola investasi tersebut dengan baik. Dengan begitu, anda bisa menekan adanya kemungkinan kerugian. 

Anda perlu mengetahui beberapa instrumen mengenai investasi berdasarkan waktunya. Instrumen ini terbagi menjadi tiga bagian, mulai dari jangka pendek, menengah, dan panjang. Masing masing instrumen memiliki karakteristik yang cukup berbeda secara signifikan. Sehingga, sangat penting dalam memahami setiap aspeknya dengan baik dan benar. 

Untuk jangka pendek, investasi ini dilakukan dalam jangka waktu berkisar 1 sampai 3 tahun dan mudah untuk mencairkan keuangannya. Namun, jenis instrumen ini memiliki keuntungan yang terbilang cukup sedikit. Produknya sangat beragam sebagai persiapan ketika ingin melakukan investasi, mulai dari deposito, tabungan, reksadana pasar uang, saham, sampai dengan valas. 

Ada lagi jangka menengah yang bisa dilakukan dalam waktu 1 sampai 5 tahun. Instrumen investasi ini memiliki kemungkinan pendapatan pasif yang bisa dikatakan cukup aman. Produk investasi yang bisa anda pilih untuk melakukan investasi jenis ini yaitu berupa suku ritel dan juga ORI (Obligasi Ritel Indonesia). 

Sementara itu untuk jangka panjang, ini dilakukan sampai dengan 10 tahun lamanya. Jenis instrumen investasi ini terbilang menjanjikan keuntungan yang cukup tinggi secara signifikan. Anda bisa memilih berbagai produk seperti tanah atau bangunan, logam mulia atau produk emas, asuransi, dan bahkan obligasi. 

Menentukan Tujuan Untuk Berinvestasi 

Sebelum memilih instrumen yang tersedia, sebaiknya anda memantapkan tujuan akhir yang diinginkan. Sebagian orang melakukan berbagai macam investasi jika menginginkan penghasilan tambahan agar bisa memenuhi keinginan dalam membeli sesuatu. Ini biasanya dilakukan agar dapat mencapai kebutuhan yang diinginkan di beberapa bulan maupun tahun mendatang.

Di sisi lain, sebagian orang melakukan investasi untuk dijadikan sebagai persiapan serta dana di masa depan. Sehingga, hal ini akan memberikan rasa aman ketika sedang dihadapkan kondisi yang mendesak pada kondisi keuangan. Jadi, pastikan persiapan ketika ingin melakukan investasi sesuai kebutuhan dan tujuan agar mendapatkan keuntungan secara maksimal.

Memilih Instrumen Investasi Sesuai Kebutuhan

Apabila anda sudah menentukan apa tujuan investasi, saatnya untuk memilih instrumen yang paling tepat. Lakukan berbagai macam pertimbangan untuk mendapatkan instrumen yang benar benar cocok dengan kebutuhan serta penghasilan anda.  Artinya selama anda melakukan investasi, maka biaya kebutuhan selama sebulan masih dapat terpenuhi. 

Namun, perlu diingat untuk tidak memaksakan diri untuk mendapatkan untung yang sebesar besarnya. Misalnya saja menyetorkan modal investasi sebesar 70% sampai dengan 80% dari gaji. Tetapi, untuk biaya yang lain tidak direncanakan dengan baik dan benar. Sehingga, hal ini akan membuat pengelolaan keuangan menjadi tak terkendali dan berantakan. 

Oleh karena itu, ada baiknya jika anda menyusun anggaran secara jelas dan teliti sebagai persiapan investasi. Anda bisa menyusun anggaran keuangan dengan cerdas agar semua kebutuhan bisa teratasi dengan baik. Sebagai gambaran, anda bisa menggunakan prinsip pengelolaan keuangan, 40 persen untuk tagihan, 30% untuk cicilan, 20% untuk investasi, dan  10% untuk sedekah. 

Mengontrol Jumlah Investasi 

Memang benar persiapan ketika ingin melakukan investasi ini menjadi langkah termudah untuk menambah pundi pundi keuangan. Tak harus bekerja keras dan menguras tenaga, hasil keuntungan dari investasi bisa terus berjalan seiring waktu yang telah ditentukan. Namun, jika hal tersebut dibiarkan begitu saja tanpa adanya pengawasan, maka bisa mengalami kerugian. 

Sebagai contoh, anda bisa mengalami kerugian berupa perusahaan yang  bangkrut dan lain sebagainya. Beruntungnya, hal hal tersebut bisa dihindari dengan melakukan persiapan yang baik. Sehingga, anda bisa mengetahui kapan bagusnya produk produk investasi harus dibeli maupun dijual. Selain itu, kapan waktu terbaik untuk melakukan investasi lainnya dengan jenis instrumen berbeda. 

Berkomitmen dan Tetap Terus Belajar Dengan Baik 

Jika dilihat secara detail, hasil investasi memang cukup menggiurkan di masa depan. Namun, investasi ini tak bisa didapatkan secara instan dan cepat. Ada proses yang cukup panjang agar bisa merasakan dan bisa menikmati bagaimana hasilnya nanti. Hal ini tentunya akan membutuhkan komitmen yang kuat untuk menjalaninya. 

Dengan begitu, anda bisa mendapatkan tujuan investasi yang jelas dan sesuai harapan. Anda juga perlu mempelajari persoalan dan persiapan ketika ingin melakukan investasi agar mendapatkan keberhasilan sesuai ekspektasi. Tak berhenti sampai di situ saja, anda juga dapat menjalankan investasi dengan baik serta menginspirasi orang orang yang ada di sekitar anda. 

Secara keseluruhan, tujuan berinvestasi adalah demi mendapatkan keuntungan yang sebesar besarnya. Maka dari itu, anda harus mengetahui bagaimana persiapan yang baik agar meminimalisir kerugian. Selain itu, perhatikan juga resiko yang akan didapatkan ketika melakukan strategi pemilihan investasi. Dengan begitu, anda bisa memilih cara yang tepat untuk investasi. 

 

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker