Viral Pasien Covid-19 Dianiaya, LaNyalla: Mari Kedepankan Rasa Simpatik

LaNyalla memahami ketakutan masyarakat. Namun ia berharap masyarakat menghindari aksi-aksi kekerasan.

“Kalau memang sulit menghadapi pasien yang depresi, serahkan saja kepada petugas yang berwenang. Karena petugas sudah memiliki keahlian dan pastinya menghadapi pasien dengan fasilitas memadai serta sesuai protokol kesehatan,” jelas Senator asal Jawa Timur itu.

Pihak kampung sebenarnya sudah menyiapkan kebutuhan Salamat selama isolasi mandiri, termasuk kebutuhan makanan. Hanya saja, Salamat tak mengindahkan anjuran isolasi mandiri.

“Kebutuhan medis dari sisi psikologi setiap orang berbeda-beda. Perangkat desa perlu lebih bijaksana, di saat sekiranya sudah tidak bisa ditangani masyarakat, seharusnya langsung berkoordinasi dengan ahlinya untuk menghindari kejadian seperti ini,” kata LaNyalla.

Saat ini Salamat sudah mendapat perawatan di RSUD Porsea. Disebutkan, Salamat kini dalam kondisi ketakutan setelah dihadang ramai-ramai oleh warga.

“Saya berharap Pemkab Toba berkoordinasi dengan pihak rumah sakit agar korban bisa mendapat perawatan yang tepat,” tuturnya.

Mantan Ketua Umum PSSI tersebut berharap agar permasalahan ini tidak berkelanjutan. LaNyalla menilai, dampak sosial pandemi perlu disikapi secara arif dengan mengedepankan unsur musyawarah.

“Saya dengar ada pihak keluarga korban yang hendak membawa kasus dugaan penganiayaan itu ke jalur hukum. Saya menyarankan tidak perlu seperti itu. Lebih baik selesaikan masalah secara kekeluargaan,” ujarnya.

“Yang paling terpenting sekarang adalah penanganan terhadap korban sudah dilakukan oleh ahlinya sehingga bisa segera pulih, baik dari segi kesehatan fisik maupun kesehatan mentalnya,” tutup LaNyalla.

Laman sebelumnya 1 2

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker