Anggota DPRD Tikep Ini Kecewa dengan Rincian Kegiatan dari OPD 

Abadikini.com, TIDORE – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tidore Kepulauan mengaku kecewa dengan rincian kegiatan yang dibuat oleh masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam penggunaan anggaran penanganan Covid-19 dengan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2020.

Pasalnya, dengan nilai anggaran yang direfocusing senilai Rp. 31 Milyar lebih yang diperuntukkan untuk penanganan Covid itu, kemudian dibuka khusus untuk Dana Pemulihan Ekonomi terkait dengan Bantuan Sosial yang melekat pada Dinas Sosial senilai Rp. 15 Milyar dan Dana Jaring Pengaman Sosial yang melekat di Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Kopersi (Disperindagkop) senilai Rp. 84 Juta. Maka kurang lebih sekitar 15 Milyar sisa anggaran untuk dilakukan Penanganan Covid-19.

Dari dana tersebut, jika dihitung khusus untuk Dana Penanganan Covid, dengan jumlah Pasien terkonfirmasi Positif Corona berdasarkan data Dari Dinas Kesehatan Kota Tidore Kepulauan, yang berjumlah sebanyak 368 orang pada tahun 2020, maka beban perorangnya bisa mencapai senilai Rp. 40 Juta lebih. Seharusnya dana sebesar itu, mampu dibuatkan Rincian yang baik dari masing-masing OPD pengelola dana Covid agar tidak mengecewakan.

“Secara administrasi boleh clear, namun jika kita lihat setiap rincian kegiatan yang ada pada masing-masing OPD terlalu berlebihan,” pungkas Wakil Ketua II DPRD Kota Tikep, Ratna Namsa dihadapan Sekertaris Daerah Kota Tikep pada saat pembahasan LPP APBD yang berpusat di ruang sidang DPRD Kota Tikep, Kamis, (15/7/21).

1 2Laman berikutnya

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker