Tenaga Kesehatan Berguguran, LaNyalla ke Pemerintah Segera Antisipasi

LaNyalla juga mengingatkan perlunya masyarakat bersiap menjadi perawat dan dokter untuk diri sendiri. Terlebih nakes dan rumah sakit kewalahan dengan adanya lonjakan pasien Covid-19 beberapa waktu belakangan. Apalagi banyak dari nakes yang akhirnya terpapar dan meninggal.

“Setiap diri kita dituntut bertanggung jawab memberikan kontribusi dalam penanganan Covid-19. Dengan cara setiap orang harus bersiap merawat diri, menjadi dokter bagi keluarganya dan bagi sahabat-sahabat dekat. Jika gejala Covid masih ringan tidak perlu ke rumah sakit, lakukan isolasi mandiri agar tidak menjadi beban nakes,” tegasnya.

Bagi pemerintah daerah, LaNyalla meminta untuk membuat skenario baru jika harus kekurangan tenaga nakes dalam menghadapi pandemi ini.

“Selain jumlah nakes berkurang, mereka juga sudah overload pekerjaan dalam menangani pasien Covid-19. Makanya Pemda-pemda perlu menambah jumlah nakes diwilayahnya. Misal dengan meningkatkan jumlah relawan, membuka perbantuan tenaga kesehatan yang relevan atau menggerakkan siswa-siswi perawat,” tutur dia.

Upaya lainnya, menurut Mantan Ketua Umum PSSI itu, rumah sakit dan komite medik perlu mengatur beban kerja untuk dokter atau nakes lainnya.

“Tetap perlu juga adanya pengaturan atau mobilisasi tenaga dokter dan perawat dengan tetap menjamin ketersediaan alat pelindung diri (APD) lengkap. Ini tak kalah penting karena jam kerja mereka semakin panjang sehingga rentan kelelahan dan stres yang justru bisa membuat kondisi tubuh menurun dan rentan terpapar,” ujarnya.

Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, per Rabu (7/7/2021), jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia sudah mencapai 2.379.397 kasus. Dari jumlah itu, sebanyak 1.973.388 orang sudah sembuh dan 62.908 lainnya meninggal dunia.

Laman sebelumnya 1 2

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker