Majas Antonomasia: Pengertian dan Contoh Kalimat

Abadikini.com – Majas Antonomasia adalah majas turunan epitet yang secara khusus menggunakan julukan untuk menggantikan nama yang sebenarnya. Misalnya, Kota “Bandung” disebut sebagai “Kota Kembang” yang merupakan julukan yang diberikan karena kota ini dipenuhi bunga dan tanaman yang asri.

Seperti epitet, majas ini akan menggantikan nama sebenarnya dari apa yang dimaksud. Oleh karena itu, antonomasia juga akan menggunakan suatu simbol yang berhubungan dengan maksud sebenarnya.

Julukan Nama Sebenarnya & Penjelasan
Kota Kembang Bandung, disebut kota kembang karena kota ini dipenuhi bunga dan tanaman yang asri.
Negeri Paman Sam Amerika Serikat, dulunya para tentara Amerika Serikat sering bercanda bahwa sebenarnya singkatan Negara mereka, yakni US adalah singkatan dari Uncle Sam (Paman Sam) bukan United State. Uncle Sam adalah penyuplai daging untuk tentara Amerika.
Anak Singkong Chairil Tanjung, karena ia adalah anak yang lahir dari keluarga kurang mampu atau biasa-biasa saja dan buku biografinya berjudul “Anak Singkong”.
Macan kemayoran PERSIJA, Macan adalah simbol dari klub sepak bola ini, “Macan Kemayoran” sendiri merupakan julukan tokoh pahlawan yang disematkan untuk menjadi julukan klub ini karena masih bertautan dengan macan dan memiliki filosofi yang dirasa cocok mencerminkan klub.
Si Kribo Seseorang yang memiliki rambut ikal dan ketika dibiarkan hingga panjang helaian rambutnya tidak jatuh.
Negeri Matahari Terbit Jepang, nama negara ini di negerinya sendiri adalah Nihon yang bertalian dengan matahari. Jika kita menelusuri bendera Jepang, sebelumnya mereka menggunakan ikon matahari sebagai lambang negaranya.
Kota Gudeg Yogyakarta, Gudeg adalah salah satu masakan khas Yogyakarta.
Si Jangkung Seseorang yang tubuhnya cenderung lebih tinggi dari orang lain.
Kota Pahlawan Surabaya, Pertempuran Surabaya adalah perang dengan skala terbesar selama perjuangan kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945 – 1949, sehingga banyak pahlawan yang gugur di sana.
Zamrud Khatulistiwa Indonesia, karena letak geografis negara Indonesia berada di tengah-tengah garis khayal khatulistiwa dan memiliki pemandangan yang hijau bagaikan zamrud.

Beda utamanya dari epitet, antonomasia hanya menggunakan julukan sebagai simbol dari maksud yang sebenarnya. Sementara itu, epitet dapat menggunakan simbol apa saja selain julukan.

Majas ini biasanya digunakan untuk memuji atau menonjolkan ciri khas sesuatu dengan singkat namun kuat. Agar lebih jelas, berikut ini adalah beberapa contoh julukan yang dapat digunakan untuk membuat kalimat majas antonomasia.

Tentunya masih banyak lagi contoh julukan lainnya yang dapat digunakan untuk majas ini. Biasanya julukan yang digunakan adalah julukan yang sudah diketahui oleh khalayak.

Namun, dalam situasi tertentu, julukan kontekstual atau julukan yang hanya diketahui oleh orang-orang tertentu dalam suatu lingkungan dapat pula dilakukan. Sebetulnya, kita sendiri mungkin telah banyak menggunakannya dalam lingkungan pergaulan sehari-hari.

Untuk mempelajari bagaimana cara mengaplikasikannya dalam suatu kalimat, berikut adalah beberapa contoh kalimat antonomasia.

Contoh Kalimat Majas Antonomasia

Berikut adalah beberapa contoh kalimat majas antonomasia berdasarkan berbagai julukan yang telah dipaparkan di atas.

  1. Akhirnya kami tiba di Kota Kembang, kota yang penuh kenangan mengenai dirinya.
  2. Presiden Negeri Paman Sam itu masih terus memberikan kebijakan yang kontroversial bahkan bagi partainya sendiri.
  3. Anak Singkong itu kini telah menjadi pengusaha yang sukses.
  4. Macan Kemayoran berhasil menjadi juara di piala presiden tahun ini.
  5. Tanyakan saja pada Si Kribo perihal detailnya.
  6. Negeri Matahari Terbit berhasil menjaga kondisi ekonominya meski dalam keadaan pandemi.
  7. Sudah lama kami tidak berkunjung ke Kota Gudeg untuk menikmati kekayaan budayanya.
  8. Mengenai penggantian lampu di kelas kita serahkan saja pada Si Jangkung.
  9. Perjalanan kami berakhir di Kota Pahlawan, kota yang pernah menjadi salah satu pusat perjuangan kemerdekaan.
  10. Sudah sepatutnya kita mensyukuri dan terus menjaga keutuhan Zamrud Khatulistiwa.

 

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker