Meski Terjatuh di MotoGP Catalunya 2021, Marquez Merasa Senang
Abadikini.com, JAKARTA – Balapan MotoGP Catalunya 2021 telah berlangsung di Sirkuit Catalunya, Barcelona, Spanyol pada Minggu 6 Juni 2021 malam WIB.
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, terjatuh dalam balapan tersebut. Namun Marquez merasa senang dengan penampilannya pada balapan itu. Dia memulai balapan dengan bagus sehingga bisa menyodok ke barisan depan. Marquez sempat berada di posisi keenam selama beberapa lap.
Pembalap asal Spanyol itu pun bersaing dengan kompatriotnya, Aleix Espargaro (Aprilia Gresini), untuk menempati posisi kelima. Akan tetapi, aksi Marquez terhenti saat balapan baru memasuki lap ketujuh.The Baby Alien terjatuh pada tikungan ke-10 sehingga harus menyudahi balapan lebih cepat.
Sementara itu, kemenangan menjadi milik Miguel Oliveira (KTM Red Bull) yang tampil luar biasa sepanjang balapan.
Posisi kedua ditempati oleh Johann Zarco (Pramac Ducati) dan Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) menjadi pembalap ketiga yang menyentuh garis finis. Jack Miller (Ducati Lenovo) finis setelah ketiga pembalap itu.
Namun, nasib baik memihak Jackass -julukan Miller- karena Quartararo mendapatkan penalti. El Diablo -julukan Quartararo- menerima penalti setelah memotong tikungan pertama dan kedua melalui jalur lebih pendek pada lap-lap terakhir.
Alhasil, Miller berhak atas podium ketiga, sedangkan Quartararo turun ke posisi keempat. Aksi gila Quartararo kemungkinan besar dipicu rasa kecewa atas insiden terbukanya pakaian balap El Diablo saat balapan menyisakan tiga lap.
Sementara itu, dengan hasil balapan MotoGP Catalunya 2021, Marquez tiga kali beruntun gagal mendapatkan poin. Namun, Marquez merasa dirinya yang lama telah kembali dalam balapan di Sirkuit Catalunya meski tidak sempurna.
“Saya bersenang-senang, saya mendorong (motor dengan kecepatan tinggi), saya menjadi Marc Marquez lagi. Itu adalah tujuh lap terbaik saya musim ini,” kata Marquez, dikutip dari Tuttomotoriweb, Senin (7/6/2021).
“Saya tahu, bahwa itu akan lebih rumit bagi saya ketika yang lain mengambil langkah, tetapi saya mencoba untuk bertahan dengan mereka. Saya kalah pada setiap akselerasi, tetapi saat mengerem saya mencoba untuk memulihkan diri. Saya merasa saya bisa mengambil risiko, bukan untuk mengejar tempat ke-12 atau lebih buruk,” ungkapnya.
