Jeje Zaenudin Tegaskan Muslim Indonesia Wajib Bela Palestina
Abadikini.com, JAKARTA – Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (Persis) Ustadz Jeje Zaenudin mengatakan perjuangan membela kesucian Palestina, khususnya Baitul Maqdis di dalamnya adalah sebuah kewajiban.
Hal itu dikatakan Ustadz Jeje dalam Aksi Indonesia Bela Al-Quds bertajuk “Munashoroh dan Merawat Kemenangan Dari Masjid Indonesia Untuk Masjid Al-Aqsha, Al-Quds dan Palestina Merdeka” yang digelar Koalisi Indonesia Bebaskan Baitul Maqdis (KIBBM) dan diikuti masjid-masjid di Indonesia secara daring, Ahad (30/5/2021) kemarin.
Ustadz Jeje menerangkan bahwa, kewajiban membela kesucian Palestina sangat penting dan sangat kuat baik secara agama, akidah dan konstitusi negara serta bangsa Indonesia. Bahkan wajib membantu Palestina secara kemanusiaan.
“Kita tahu kita wajib membela dan menolong saudara kita kaum Muslimin di manapun berada apa lagi saudara kaum Muslimin kita yang dalam keadaan terjajah (oleh Israel),” kata Ustadz Jeje.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Seni dan Budaya ini juga menegaskan yang terjadi di Palestina bukan konflik, pertentangan, permusuhan atau peperangan. Karena yang terjadi di Palestina adalah sesuatu yang sangat asimetris, yakni penjajahan oleh Israel terhadap bangsa Palestina.
“(Yang terjadi di Palestina) adalah penjajahan kaum durjana yang didukung oleh kekuatan global untuk membumihanguskan dan menghilangkan hak-hak kaum Muslimin di Palestina yang tidak berdaya menghadapi mereka,” ujarnya.
Jeje menjelaskan, bangsa Palestina tidak berdaya karena mereka secara bertahap terus dikurung dan dibatasi. Kemudian mereka dikekang dengan penjara besar di Gaza. Mereka dilemahkan dengan berbagai macam opini yang membuat kaum Muslimin terpecah tidak berdaya untuk membela bangsa Palestina.
“Maka kita yakin apa yang kita lakukan untuk mendukung rakyat Palestina adalah bagian dari panggilan aqidah kita, panggilan dari agama kita, kita yakin juga membela Al-Quds membela rakyat Palestina yang tertindas adalah tuntutan konstitusi kita,” jelasnya.
Untuk itu, Jeje menegaskan bahwa sudah dengan tegas konstitusi Indonesia menyatakan kemerdekaan adalah hak segala bangsa oleh sebab itu penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan prikemanusiaan dan prikeadilan.
“Demikian pula perjuangan kita membela Palestina, seandainya mereka bukan Muslim, tetapi mereka adalah manusia yang tertindas, kita pun wajib menolong membela mereka atas dasar nilai-nilai kemanusiaan, oleh sebab itu perjuangan membela Palestina tuntutan iman, tuntutan konstitusi dan tuntutan nilai kemanusiaan,” tegasnya.
Ia menegaskan, orang-orang yang tidak terlibat, tidak terpanggil dan tidak memikirkan untuk ikut berjuang membela serta membebaskan Palestina, pada hakikatnya mereka diragukan keimanannya, diragukan kemanusiaannya dan diragukan ke-Indonesiaannya.
“Bahkan diragukan ke-Pancasilaannya seperti yang selama ini mereka klaim,” katanya.
