Trending Topik

Aktivis asal Indonesia Pro Israel ini Mencoba Memberikan Edukasi soal Ketegangan Israel-Palestina

Abadikini.com, JAKARTA – Konflik antara Israel dan Palestina yang terjadi saat ini benar-benar menyita perhatian publik. Indonesia sebagai mayoritas Muslim terbesar di dunia tentu sangatlah berdampak akibat perseteruan kedua negara itu.

Baru-baru ini, Monique Rijkers, yang juga Founder Hadassah of Indonesia membuat sebuah pernyataan heboh dengan mengusulkan agar Gaza menjadi Provinsi ke- 35 Indonesia.

Hal tersebut diusulkan perempuan berdarah Manado tersebut dalam sebuah postingan di akun Facebooknya pada Rabu (19/5/2021). Dia memberi judul: Gaza, Provinsi Ke-35 NKRI.

“Gini deh… karena banyak banget nih rakyat Indonesia yang cinta sama Gaza dan selalu setia membantu Gaza dengan donasi, bagaimana kalau orang-orang Gaza direlokasi ke Indonesia saja dan kita beri tempat untuk menjadi wilayah tinggal penduduk Gaza? Bentuk provinsi Gaza, provinsi ke-35 dari NKRI,” tulisnya seperti dikutip Abadikinicom dari Manado Post, Minggu (30/5/2021).

Lanjut Monique, sedangkan untuk tanah Gaza dia mengusulkan dikembalikan ke Mesir saja.

“Gaza dibalikin lagi ke Mesir, seperti di masa 1948 sampai 1967. Tepi Barat tetap di bawah Fatah,” katanya.

Alasan dia hanya Gaza yang menjadi bagian Indonesia karena hanya wilayah itu yang berkonflik dengan Israel.

“Fatah tidak merudal Israel meski diam saja saat warga Tepi Barat rusuh seperti yang terjadi dua pekan ini. Happy ending, bukan? Orang Indonesia senang, ada Gaza di sini. Orang Israel juga senang bisa bobok manis tanpa rudal yang bikin sengsara,” katanya.

Seperti diketahui, Monique Rijkers merupakan aktivis yang pro dengan Israel, disamping itu dia juga memiliki darah Yahudi.

Monique menambahkan, dirinya saat ini mencoba memberikan edukasi soal konflik yang terjadi antara Israel dan Palestina. Dia berpendapat bahwa selama ini banyak orang Indonesia yang salah kaprah memahami perseteruan tersebut hingga dikaitkan dengan isu agama. Bagaimana menurutmu guys?

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker