Pencapresan Ganjar Harus Dapat Restu dari Kanjeng Mega, Jika Tidak Silahkan…..
Abadikini.com, JAKARTA – Elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memang terlihat melesat di pertarungan pilpres 2024 mendatang.
Melihat Ganjar begitu melesat jauh, Puan Maharani terlihat gerah dan was-was. Pasalnya kedua nama ini diketahui memang sejak awal digadang-gadang sebagai sosok calon presiden (capres) yang akan diusung DPP PDIP.
Sejauh ini nama Ganjar memang selalu mengungguli Puan. Teranyar, pada Minggu (23/5), survei Puspoll Indonesia menyebut, popularitas, akseptabilitas, dan elektabilitas Ganjar tinggalkan Puan Maharani jauh.
Hasil survei Puspoll mengungkapkan bahwa 63,9 persen mengenal Ganjar dan 56,2 persen menyukai Ganjar. Sementara, 59,5 persen mengenal dan 41,4 persen menyukai Puan.
Lebih-lebih lagi, hasil survei itu juga menyebut bahwa Ganjar lebih pantas menjadi capres maupun cawapres pada 2024 dibandingkan Puan Maharani. Persentase kepantasan menjadi capres untuk Ganjar berada di angka 43,4 persen dan 40 persen menilai ia pantas menjadi cawapres.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Bappilu PDIP, Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (25/5/2021) angkat bicara.
Menurut Bambang Pacul PDIP tak pernah memaksakan Ganjar Pranowo untuk bertahan. PDIP tetap menyerahkan keputusan itu ke Ganjar Pranowo.
“Ya monggo kalau orangnya mau,” terang anak buah Megawati Soekarnoputri yang juga Wakil Ketua Komisi VII DPR RI.
Dia mencontohkan, salah seorang kader militan PDIP, Rustriningsih yang kemudian pindah ke partai lain. Padahal, yang bersangkutan merupakan salah seorang kader “kesayangan” Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
“Begini, bahwa Bu Sri itu kader PDI Perjuangan, itu srikandine Ibu Megawati Soekarnoputri. Ibu statement di Jateng, iki Srikandiku. Tapi ketika itu kemudian Bu Sri pindah dengan pesonanya, Ibu marah tidak? Saya tidak tahu perasaan Ibu, tetapi ada tidak ibuk berstatement marah? Tidak ada,” tegas Bambang Pacul.
Soal apakah PDIP tetap akan mempersilakan Ganjar Pranowo maju di Pilpres 2024, Bambang Pacul masih enggan mengelaborasi lebih lanjut.
“Nah ini kalau aku menegaskan bahwa Ganjar itu kemudian di rapat partai, wah itu nanti aku salah. Yang berhak statement kaya gitu iku Bu Megawati selaku ketua umum. Karena kewenangan wilayah presiden itu Ibu Megawati,” pungkasnya.
