Badan Roket Raksasa Milik China Akan Hantam Bumi dalam waktu dekat ini Setelah Melesat Dilunjurkan

Abadikini.com, BEIJING – Negara komunis China pada, Rabu 29 April lalu telah meluncurkan modul pertama dari stasiun ruang angkasa baru yang sedang dibangun. Sebuah badan roket raksasa pun melesat di sekitar planet bumi, tanpa kendali, dan diramalkan akan jatuh kembali ke Bumi dalam beberapa hari ke depan.

Benda seberat 21 ton itu adalah tahap inti roket China Long March 5b itu, meleset dari penentuan tempat jatuh sebelumnya di lautan, lokasi yang biasa dipilih untuk landasan roket jatuh, tahap inti Long March 5b mulai mengelilingi planet, tidak terkendali.

Badan roket kemungkinan akan jatuh kembali ke Bumi dalam beberapa hari ke depan, jurnalis Andrew Jones, yang meliput program ruang angkasa China, melaporkan untuk SpaceNews.

“Saya pikir dengan standar saat ini tidak dapat diterima untuk membiarkannya masuk kembali tanpa terkendali,” kata Jonathan McDowell , seorang astronom yang melacak objek yang mengorbit Bumi.

“Sejak 1990 tidak ada lebih dari 10 ton yang sengaja ditinggalkan di orbit untuk masuk kembali tanpa terkendali,” ujar Jones.

Mengutip dari Business Insider, Senin (3/5/2021), Jones menuturkan, badan roket setidaknya memiliki panjang sekitar 100 kaki (30,48 meter), dan lebar 16 kaki (4,8 meter).

Saat jatuh dari orbit, badan roket raksasa China itu mungkin terbakar di atmosfer bumi, tetapi potongan besar puing dapat bertahan dari kehancuran.

Sebagian besar planet ini adalah lautan, jadi di situlah potongan roket yang jatuh kemungkinan besar akan mendarat.

Sementara, ahli lain dari Badan Antariksa Eropa (ESA) mengkhawatirkan karena tidak ada kendali, benda itu mengancam daerah pemukiman.

“Selalu sulit untuk menilai jumlah massa yang bertahan dan jumlah fragmen tanpa mengetahui desain objek, tetapi ‘aturan praktis’ yang masuk akal adalah sekitar 20-40% dari massa kering asli,” kata Holger Krag, kepala Kantor Program Keamanan Antariksa ESA..

Jalur badan roket di sekitar Bumi membawanya “sedikit lebih jauh ke utara daripada New York, Madrid dan Beijing dan sejauh selatan Chili dan Wellington, Selandia Baru”.

Dalam laporan Jones di SpaceNews, disampaikan bahwa ini bukan tahap roket jatuh pertama di luar kendali China.

Roket Long March-5B Y2, yang membawa modul inti stasiun ruang angkasa Tiongkok Tianhe, lepas landas dari Pusat Peluncuran Luar Angkasa Wenchang di provinsi Hainan, Tiongkok pada 29 April 2021.

Tahun lalu China telah meluncurkan Long March 5b sebelumnya, untuk mengujinya dengan menempatkan prototipe pesawat luar angkasa ke orbit.

Tahap inti roket itu juga jatuh kembali ke Bumi tanpa kendali, enam hari setelah peluncuran. Roket masuk kembali ke atmosfer Bumi di atas Samudra Atlantik, menurut Skuadron Kontrol Luar Angkasa ke-18 Angkatan Luar Angkasa AS, tetapi laporan lokal menunjukkan bahwa potongan roket jatuh di Pantai Gading.

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker