Trending Topik

Soal Pemerintah Tetapkan KKB Papua Organisasi Teroris, Novel Bamukmin: Jangan Hanya Geretak Sambel

Abadikini.com, JAKARTA – Wasekjen DPP PA 212 Novel Bamukmin meminta kepada pemerintah jangan hanya geretak sambel kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua dengan penetapannya sebagai organisasi teroris.

“Saya meminta (pemerintah) untuk tidak gertak sambel saja karena KKB terus memakan nyawa anak bangsa pura putra terbaik dan sangat berbahaya untuk keutuhan bangsa,” kata Novel kepada wartawan, Sabtu (1/4/2021).

Seharusnya kata Novel, Penetarap KKB sebagai ornanisasi terorisme dibarengi dengan keberanian pemerintah agar tak tunduk terhadap asing. Sebab di balik kerutalan KKB di Papua tak terlepas dari intervensi negara asing.

“Asal punya niat kuat dan tidak takut kepada pihak asing manapun maka dengan sebentar KKB bisa ditumpas,” ujar Novel.

Anak buah Habib Rizieq ini lantas membandingkan rezim saat ini dengan rezim Soeharto.
Di mana, menurut dia, pada masa era Soeharto dengan lantangnya presiden kedua itu menumpas para pemberontak

“Sebelumnya Indonesia di jaman Soeharto dengan mudah menumpas semua pemberontak,” tutur Novel.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebutkan bahwa pemerintah kini resmi mengkategorikan kegiatan OPM bersenjata sebagai teroris.

Dia pun langsung meminta aparat TNI-Polri menindak tegas kelompok itu. Kata dia, tak sedikit korban juga berasal dari warga sipil Papua.

“Pemerintah sudah meminta kepada Polri, TNI, BIN, dan aparat-aparat terkait itu segera melakukan tindakan secara cepat, tegas, dan terukur,” kata Mahfud dalam konferensi pers di Gedung Kemenko Polhukam.

Menurut Mahfud, pelabelan teroris sudah berdasar pada ketentuan dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme. Dia menyebut, tindakan KKB sudah sepatutnya masuk kategori teroris sesuai definisi dalam beleid tersebut.

Jika merujuk pada beleid itu, terorisme merupakan perbuatan yang menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan yang menimbulkan suasana teror atau rasa takut secara meluas.

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker