Polisi di Muaro Paneh Ajak Pemuda Tidak Letuskan Petasan Malam Hari

Abadikini.com, AROSUKA – Aparat keamanan dari Polsek Bukit Sundi merespon cepat keluhan warga perihal letusan petasan yang mengganggu aktifitas ibadah serta istirahat malam masyarakat.

Kapolsek Bukit Sundi Iptu. Tamrin mengatakan pihaknya turun ke tempat ibadah setiap malam hari demi menjaga situasi tetap kondusif dan suasana ramadhan tidak gaduh dan meresahkan warga akibat bunyi mercon dan petasan. Kepolisian setempat mengajak pemuda yanh ditemuinya untuk ikut menjaga situasi tetap kondusif dan tidak meletuskan petasan pada jam malam. Selain membahayakan, aktifitas itu bisa mengganggu ketenangan warga dalam beribadah dan istirahat.

“Tahun kemarin pelaksanaan salat tarawih dibatasi akibat pandemi covid, sekarang sudah dibolehkan, jangan ganggu ibadah dengan bunyi letusan mercon ataupun petasan,”kata Kapolsek, Iptu. Tamrin, Jum’at (23/4) malam di Sawah Sudut Jorong Balai Pinang Nagari Muaro Paneh, Kabupaten Solok.

Tamrin mengatakan pada ramadhan tahun lalu jamaah masjid dan musalla di Muaro Paneh tidak dapat menjalankan ibadah salat tarawih maupun witir karena penerapan pembatasan aktifitas sosial sebagai dampak pengendalian wabah virus corona. Tidak di Muaro Paneh saja, kegiatan semacam itu berlaku secara nasional. Tahun ini, pelaksanaan tarawih dan witir serta taddarus di Masjid dan Musalla telah dibolehkan. Ia mengajak semua pihak meningkatkan ibadah tanpa perlu terganggu dengan suara petasan yang memekakkan telinga.

Aparat kepolisian setempat juga tampak menggelar sosialisasi kepada pedagang mercon dan petasan yang ada di Muaro Paneh. Ketika pelaksanaannya, dengan di bantu polisi pedagang tampak memahami dan segera menutup  lapaknya. “Kami bangga pedagang kita memahami pentingnya menjaga situasi tetap aman selama ramadhan sehingga atas kehendak sendiri bersedia menutup dagangan mercon dan petasan mereka,”papar Iptu. Tamrin senang.

Kapolsek mengungkapkan setiap malam anggotanya akan selalu turun ke lapangan melakukan pengawasan tempat ibadah agar tidak terganggu suara letusan petasan. Pasalnya, bulan ramadhan sejatinya adalah bulan dimana ummat muslim lebih meningkatkan ibadahnya ketimbang melakukan aktifitas yang tidak perlu.

 

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker