Mengejutkan, Rusia Umumkan Tarik Pasukan Perang di Perbatasan Ukraina

Abadikini.com, MOSKOW – Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu memerintahkan komando tertinggi militernya untuk mulai mengembalikan pasukan yang ada di dekat perbatasan Ukraina ke pangkalan mereka mulai hari ini, Jumat (23/4/2021).

“Saya yakin tujuan dari inspeksi mendadak telah tercapai sepenuhnya. Pasukan telah menunjukkan kemampuan mereka untuk memberikan pertahanan yang kredibel bagi negara,” kata Sergei Shoigu seperti dikutip kantor berita RIA dan dilansir Reuters.

“Dalam hal ini, saya telah memutuskan untuk menyelesaikan inspeksi di Distrik Militer Selatan dan Barat,” ujarnya yang menambahkan, pasukan akan kembali ke pangkalan mereka pada 1 Mei.

Hanya tidak jelas, apakah perintah kembali ke pangkalan mencakup semua kekuatan yang terlibat dalam penumpukan pasukan Rusia di perbatasan Ukraina.

Shoigu kemudian menyatakan bahwa Kementerian Pertahanan menargetkan semua pasukan Rusia sudah harus kembali ke pangkalan utamanya pada 1 Mei mendatang.

Sebagaimana dilansir Channel NewsAsia, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, pun menyambut keputusan ini. Menurutnya, langkah Rusia ini akan mengurangi ketegangan di perbatasan.

Rusia mengambil keputusan ini setelah negara-negara Barat mendesak Kremlin untuk menarik pasukan dari perbatasan dengan Ukraina.

Zelensky pun sudah mengajak Presiden Rusia, Vladimir Putin, untuk berbicara di Crimea demi mengurangi ketegangan.

Meski demikian, hingga Kamis (22/4) Rusia masih menggelar latihan militer besar-besaran di Crimea yang dipimpin langsung oleh Shoigu.

Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan bahwa dalam latihan ini, Shoigu menerbangkan helikopter di atas para tentara dan alutsista yang dikerahkan di Crimea.

Dari udara, Shoigu memantau kesiapan angkatan laut dan pasukan daratnya dalam menghadapi segala situasi darurat.

Kantor berita Interfax melaporkan bahwa latihan militer ini melibatkan lebih dari 10 ribu tentara dan 40 kapal perang.

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker