Tiga Warga Halteng Ditemukan Tewas di Hutan Patani, Husni Jumat Minta Polisi Usut Tuntas

Abadikini.com, JAKARTA – Pencarian terhadap tujuh warga Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara, dan satu anggota TNI yang hilang di hutan Halmahera pada Sabtu (20/3), membuahkan hasil.

Namun, tiga dari tujuh orang itu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Mereka diduga diserang orang tak dikenal (OTK) saat tengah berada di dalam hutan Patani.

Tiga orang yang ditemukan tak bernyawa adalah Risno, 35 tahun, dan Yusuf Kader, 40 tahun, yang merupakan warga Desa Batu Dua Kecamatan Patani Utara, dan Masani, 40 tahun, warga Desa Masure, Patani Utara. Ketiga jenazah dievakuasi dari hutan pad Selasa dini hari (23/3).

Sementara, empat orang yang selamat adalah Jahid Hamid, 40 tahun, Martawan Abdullah, 45 tahun, dan Anto Latani, 45 tahun, yang juga warga Batu Dua, serta Babinsa Patani Kopda Zain.

Mengutip dari media lokal setempat, jenazah tiga orang yang meninggal dunia masih dalam perjalanan evakuasi ke kampung. Sementara warga yang selamat sudah berada di Puskesmas Patani untuk mendapatkan penanganan.

“Tiga orang meninggal itu sementara dibawa ke kampung untuk dilakukan pemakaman,” kata salah seorang warga Desa Peniti, Kecamatan Patani Utara, Helmi Jafar kepada wartawan, Selasa (23/3/2021).

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPP Partai Bulan Bintang (PBB) Husni Jumat meminta kepada aparat penegak hukum dan Pemda Halteng untuk segera menyelesaikan masalah tersebut.

“Saya meminta pihak kepolisian dan pemerintah daerah Halmahera Tengah untuk segera mengungkap kasus ini dengan tuntas agar tidak menjadi momok yang meresahkan masyarakat,” kata Husni yang juga putra asli Halmahera Tengah ini.

Sebab, menurut Husni, kejadian seperti ini kerap kali terjadi yang berulang-ulang.

“Kejadian seperti ini sudah berulang kali terjadi ditempat yang sama. Sementara masyarakat punya usaha perkebunan di hutan sekitar kejadian itu menjadi sangat resah,” ujarnya.

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker