Kantor Barcelona Digeledah Polisi, Eks Presiden Josep Ditangkap

Abadikini.com, JAKARTA – Kabar mengejutkan dunia sepak bola, kantor Barcelona digeledah polisi terkait kasus Barcagate, yang berujung penangkapan eks presiden klub, Josep Maria Bartomeu.

Kantor Barcelona digeledah kepolisian pada Senin (1/3/2021) waktu setempat terkait kasus Barcagate. Ini adalah skandal di mana klub menggandeng konsultan media, I3 Ventures, untuk meningkatkan citra klub di media sosial dan menyerang pihak-pihak yang tidak sejalan dengan presiden saat itu, Josep Maria Bartomeu.

Bahkan skandal Barcagate meluas, ketika dituding ada kasus korupsi di dalamnya. Kepolisian menganggap ada tanda-tanda manipulasi laporan keuangan, di mana ongkos jasa agensi digelembungkan hingga lebih 60% dari harga pasaran.

Kasus ini memaksa Josep Maria Bartomeu mundur dari jabatannya setelah didesak oleh mosi tidak percaya dari anggota klub. Bartomeu pada prosesnya ditangkap polisi usai penggeledahan, bersama dengan tiga orang lainnya.

Mereka adalah mantan CEO Barcelona Oscar Grau, penasihat Bartomeu, Jaume Masferrer, dan kepala pelayanan legal klub Roman Gomez Ponti. Barcelona pun mengeluarkan pernyataan resmi, yang menegaskan dukungan penuh terhadap pemeriksaan kasus ini.

“Terkait penggeledahan oleh kepolisian Catalan pagi ini di kantor Camp Nou berdasarkan perintah pengadilan nomor 13 di Barcelona, yang mana bertanggung jawab atas kasus menyangkut hubungan dengan layanan pemantauan jejaring sosial, Barcelona telah menawarkan kerja sama penuh dengan otoritas legal dan polisi untuk membantu menjelaskan fakta-fakta yang menjadi subyek investigasi,” ungkap pernyataan resmi Barcelona.

“Informasi dan dokumentasi yang diminta oleh kepolisian berkaitan erat dengan fakta-fakta menyangkut kasus ini. Barcelona mengungkapkan rasa hormat setinggi-tingginya terhadap proses hukum yang berjalan dan atas penerapan asas praduga tak bersalah untuk orang-orang yang terdampak dalam investigasi ini,” pungkasnya.

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker