Di Era Biden, Rivalitas AS dan China di Laut China Selatan Belum Reda

Abadikini.com, JAKARTA – Rivalitas antara Amerika Serikat (AS) dan China di perairan Laut China Selatan masih runcing dan kerap menyita perhatian dunia.

Pemerintah AS selama ini memilih berhadapan dengan China, terutama di masa pemerintahan mantan Presiden Donald Trump. Memasuki masa pemerintahan Joe Biden nampaknya belum ada tanda-tanda pertikaian kedua negara akan berkurang.

Kemarin, Jumat (5/2/2021) kapal perusak USS John McCain dari Armada ke-7 Angkatan Laut AS berlayar di sekitar Kepulauan Paracel untuk keperluan kebebasan navigasi dan sesuai hukum internasional, seperti dikutip Reuters.

Bahkan, USS John McCain sempat melintasi Selat Taiwan yang diklaim sebagai wilayah kedaulatan China.

“Pembatasan yang tidak sah secara hukum terhadap jalur yang diberlakukan oleh China, Taiwan dan Vietnam,” demikian isi pernyataan Armada Ke-7 Angkatan Laut AS.

Menanggapi hal itu, Angkatan Bersenjata China menyatakan kapal perang AS menerobos wilayah perairan mereka tanpa izin dari pemerintah pusat.

Dilansir AFP, militer China menyatakan mereka memerintahkan Angkatan Laut dan Angkatan Udara untuk memantau pergerakan dan memperingatkan kapal perang AS itu. Mereka menyatakan tindakan AS adalah pelanggaran berat terhadap kedaulatan negara dan membahayakan perdamaian di kawasan itu.

China geram sebab kapal AS melakukan pelayaran berulang-ulang di dekat pulau-pulau yang diduduki Beijing di Laut China Selatan.

Pemerintah China mengklaim berhak atas seluruh wilayah perairan itu. Akibatnya mereka bersengketa dengan sejumlah negara yakni Brunei Darussalam, Filipina, Malaysia, Vietnam, serta Taiwan.

Kepulauan Paracel menjadi objek sengketa antara China, Vietnam dan Taiwan.

China membangun pangkalan militer lengkap dengan landasan udara, pelabuhan hingga rumah sakit di pulau itu.

Pemerintah China menamakan pulau itu sebagai Yonxing, sementara Vietnam dan Taiwan menyebutnya sebagai Phu Lam.

China menduduki pulau itu sejak 1974 setelah memenangkan pertempuran melawan Angkatan Laut Vietnam Selatan. Pemerintah Prancis sebagai mantan penjajah menyatakan pulau itu adalah wilayah kedaulatan Vietnam.

Laut China Selatan adalah salah satu jalur pelayaran tersibuk di dunia.

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker