Trending Topik

Luhut Senang Bisa Tunaikan Janjinya ke Gus Dur Terkait Pendirian Kampus UNUSIA

Abadikini.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan memberikan hibah sebidang tanah seluas 10 hektare di daerah Sentul City, Bogor, kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Serah terima hibah tanah itu dilakukan di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Rabu (20/1). Luhut mengantar sendiri dokumen hibah tanah tersebut ke PBNU.

“Menko Kemaritiman dan Investasi RI Jenderal TNI Luhut Binsar Pandjaitan M.P.A. berkunjung ke PBNU untuk menghibahkan tanah,” tulis akun Instagram resmi @nahdlatululama, Rabu (20/1).

Sementara Menko Luhut melalui akun facebook Luhut Binsar Pandjaitan yang dikutip Abadikini.com, Kamis (21/1/2021), merasa senang dapat bersilaturrami kembali dengan keluarga besar warga Nahdliyin untuk menunaikan amanat sekaligus janji yang sempat dirinya bicarakan dengan gurunya, Almarhum Gus Dur presiden RI ke-4.

“Saya senang sekali hari ini saya bisa berkunjung lagi ke rumah saudara saya, warga Nahdliyin untuk menunaikan amanat sekaligus janji yang sempat saya bicarakan dengan guru saya, Almarhum Gus Dur presiden RI ke-4,” ucap Luhut.

Berikut ucapan kebahagiaan Luhut setelah tunaikan janji dia ke alm Gus Dur terkait rencana pendirian Kampus Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA):

“Saya senang sekali hari ini saya bisa berkunjung lagi ke rumah saudara saya, warga Nahdliyin untuk menunaikan amanat sekaligus janji yang sempat saya bicarakan dengan guru saya, Almarhum Gus Dur presiden RI ke-4. Saya ingat waktu itu beliau masih menjabat sebagai presiden, dan saya pernah mengusulkan kepada beliau untuk membuat sekolah bagi warga NU yang berkualitas. Beliau saat itu sangat antusias dan mengamini usulan saya. Karena itulah selama beberapa waktu saya mencari lahan/tanah yang pas untuk pembangunan Universitas Nahdlatul Ulama ini, sampai kemudian dalam satu kesempatan saya bertemu lagi dengan teman saya bapak Trenggono Ting, pemilik PT Sentul City dan saya mengusulkan kepada beliau agar menghibahkan tanah nya untuk dijadikan universitas NU.”

“Dan akhirnya momen yang saya nanti-nantikan itu tiba, saya menepati janji yang saya buat dengan guru saya. Dengan didampingi salah satu putri Almarhum Gus Dur, Mbak Yenny Wahid, saya menyaksikan langsung proses hibah tanah seluas 10 hektare di daerah Jonggol Kabupaten Bogor untuk kemudian dibangun Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA).”

“Pembangunan UNUSIA ini terjadi atas kerja sama antara PBNU dengan beberapa pihak, salah satunya adalah PT Sentul City. Saya diterima langsung oleh ketum PBNU, Prof.Dr.KH. Said Aqil Siroj dan didampingi oleh para pengurus PBNU. Beliau ikut semangat karena inilah momen yang sangat ditunggu-tunggu yaitu kebersamaan melaksanakan program sesuai dengan hasil Muktamar Jombang yang menekankan fokus kepada 3 aspek yaitu pendidikan, kesehatan, dan ekonomi rakyat kecil.”

“Di depan para pengurus PBNU, saya sampaikan keseriusan saya untuk ikut serta terlibat dalam perencanaan pembangunan UNUSIA. Saya ingin ada perencanaan yang apik, dalam tahapan pembangunannya, maka dari itu para pengurus PBNU saya usulkan untuk merumuskan dan menentukan seperti apa “grand design” nya, jika sudah disepakati nanti kita cari siapa yang mendesain untuk membuat masterplan dari pembangunan UNUSIA ini. Syukur-syukur di tahun ini sudah jadi masterplan nya sehingga pemerintah bisa juga membantu pembangunannya secara keseluruhan. Saya ingin pembangunan infrastruktur ini tidak hanya membangun pendidikan fisiknya saja, tetapi juga membangun pendidikan manusia khususnya warga Nahdliyin secara keseluruhan.”

“Saya berharap kampus ini dapat melahirkan banyak intelektual yang menjunjung tinggi kebhinnekaan, religiusitas yang nasionalis dan tentunya berbudaya. Sesuai dengan jati diri warga Nahdliyin yang religius namun tetap menjunjung tinggi nilai-nilai budaya nusantara. Saya percaya hal ini bisa diwujudkan, karena PBNU selalu dinaungi oleh semangat kepemimpinan yang mengayomi antar sesama. Sehingga dengan keberadaan UNUSIA ini menjadi rumah bagi para cendekiawan dan intelektual yang memiliki misi kemanusiaan yaitu menjunjunjung tinggi kepedulian dan toleransi terhadap sesama anak bangsa.”

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker