Kecewa dengan Pembangunan Jaman SBY di Medan, Guru Besar USU Kritik SBY Bapak Mangkrak Indonesia

Abadikini.com, JAKARTA – Guru besar Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara (USU), Yusuf Leonard Henuk memberikan sebutan kepada mantan Presiden RI ke- 6 Susilo Bambang YUdhoyono (SBY) sebagai bapak Mangkrak Indonesia.

Atas ucapan guru besar USU tersebut, Kepala Biro Perhubungan Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, Abdullah Rasyid mengatakan tidak sepantasnya seorang akademisi, apa lagi guru besar membuat pernyataan seperti itu.

Rasyid menilai, apa yang diucap Henuk tidak mencerminkan sebagai seorang profesor dengan gelar guru besar di USU.

Tak kalah keras, Rasyid bahkan menyebut Henuk sebagai guru hewan karena mengeluarkan pernyataan yang tak pantas.

Menurut Rasyid, Henuk tak pantas memberikan pernyataan mengenai pembangunan karena bukan ahlinya.

Terlebih pernyataan kasarnya itu ditujukan kepada SBY, yang merupakan Presiden Indonesia ke 6 dan telah menjabat dua periode.

“Apalagi ternyata dia (Yusuf Leonard Henuk) ini guru binatang (animal science) tidak punya kompetensi bicara kebijakan pembangunan. Berhentilah komen yang tidak cerdas,” kata Rasyid, seperti dikutip dari viva.co.id, Selasa (12/1/2021).

Dari komentar tak pantas Henuk, Rasyid juga menilai Henuk bukan anak asli Medan dan juga tidak kuliah di USU.

Dia membubuhi cuitannya itu dengan tanda pagar #MaluAlumniUSU, sebab Rasyid menilai banyak infrastruktur di Medan yang dibangun pada masa SBY.

“Henuk ini pasti bukan anak Medan dan gak Kuliah di USU. Pembangunan jaman Presiden @SBYudhoyono sgt byk dan dpt dirasakan langsung manfaatnya oleh Warga Sumut. Ada Bandara Internasional Kualanamu, KEK Sei Mangke, Tol Medan Binjai, jaringan jalan Kereta Api dll. #MaluAlumniUSU,” ujarnya.

Sebelumnya, Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Yusuf Leonard Henuk, menyerang Presiden RI ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono melalui akun twitter-nya.

Dengan kata-kata yang cukup keras, Yusuf mengkritik SBY dan menyebut SBY `Bapak Mangkrak Indonesia`.

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker