Beda Pendapat Antara Fadli Zon dan Keponakan Prabowo Soal Pembubaran Ormas Intoleransi

Abadikini.com, JAKARTA – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon meluruskan kabar bahwa partainya mendukung pembubaran Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) intoleransi tanpa mekanisme pengadilan.

Fadli menjelaskan bahwa Partai Gerindra tidak pernah membenarkan suatu pembubaran Ormas tanpa proses hukum di pengadilan yang jelas.

“Tidak ada keputusan @gerindra mendukung pembubaran organisasi tanpa proses pengadilan,” tegas Fadli Zon dalam akun twitternya, Sabtu (2/1/2020).

Fadli berujar, sebagai negara hukum, partainya tetap harus menjunjung tinggi konstitusi dan Undang-undang (UU).

“Sebagai negara hukum tetap harus menjunjung tinggi konstitusi dan UU,” jelasnya.

Tidak ada keputusan @gerindra mendukung pembubaran organisasi tanpa proses pengadilan. Sbg negara hukum tetap harus menjunjung tinggi konstitusi n UU. https://t.co/iLxvQgA76j

— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) January 2, 2021.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo yang juga keponakan Prabowo Subianto menyatakan bahwa partainya mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersikap tegas terhadap kelompok intoleran.

Kendati demikian, Rahayu tidak menyebutkan siapa kelompok intoleran yang dimaksud. Menurut Rahayu, hal ini bukan soal siapa yang berkuasa tetapi demi keutuhan bangsa.

“Partai Gerindra mendukung kebijakan yang diambil Presiden Jokowi untuk menjaga persatuan Indonesia dengan bersikap tegas pada kelompok intoleran yang membahayakan masa depan NKRI,” ujar Rahayu dalam keterangannya, Sabtu (2/1/2021).

Rahayu mengatakan, untuk bangkit dari permasalahan di 2020, pihak yang memecah belah bangsa tidak dibutuh saat ini.

“Justru untuk bangkit dari permasalahan 2020, kita tidak membutuhkan pihak-pihak yang memecah belah tapi saatnya kita menjaga persatuan bangsa,” pungkasnya.

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker