Ketua DPD RI LaNyalla Minta Format Belajar Daring Harus Perhatikan Kondisi Anak Didik
Abadikini.com, JAKARTA – Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menyampaikan, agar porsi dan format belajar daring turut memperhatikan situasi dan kondisi anak didik, serta perbedaan kondisi daerah.
Hal itu disampaikan LaNyalla lantaran prihatin dengan kabar mengenai siswi kelas 2 Sekolah Menengah Atas Negeri 18 di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, dikabarkan mengakhiri hidupnya karena beban sekolah daring.
“Pada masa pandemi ini, sekolah daring memang menjadi alternatif terbaik, khususnya untuk melindungi para siswa dari paparan Covid-19. Hanya saja, tenaga pendidik juga harus memahami kondisi siswa,” ujar LaNyalla lewat keterangannya yang dikutip, Sabtu (7/11/2020).
Menurut LaNyalla, masalah utama bukan saja jaringan internet. Tetapi juga kemampuan anak didik dalam mengakses peralatan yang diperlukan, termasuk kuota internet. Sehingga secara akademik, siswa kurang mendapatkan penjelasan secara maksimal.
“Beban ini yang harus dicari solusinya. Sehingga daring bukan hanya berisi tugas, tetapi juga mungkin menyenangkan, sehingga beban siswa berkurang. Melalui pendekatan yang menyesuaikan kondisi dan situasi masing-masing,” ungkapnya.
LaNyalla berharap Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan stakeholder terkait lainnya mampu merespons dengan cepat kendala yang terjadi di lapangan.
“Jangan sampai keluhan atau kendala yang muncul berlarut-larut,” ujarnya.
Disilain, LaNyalla juga meminta polisi setempat untuk mencari tahu kebenaran apakah siswi di Gowa mengakhiri hidupnya karena beban sekolah daring.
“Jangan sampai ada pemberitaan simpang siur mengenai hal tersebut,” tandasnya.
