Apa Itu Norovirus? Ini Penyebab, Gejala, Pencegahan, dan Obatnya

Abadikini.com – Infeksi Norovirus mengakibatkan beberapa mahasiswa di China mengalami gejala muntah, diare, dan demam. Kasus yang kadang disebut flu perut ini terjadi di wilayah Shanxi ini ditangani fasilitas kesehatan.

Dikutip dari situs Centers for Disease Control and Prevention (CDC), Norovirus sebetulnya bukan virus asing. Namun tetap ada saja pertanyaan tentang apa itu Norovirus?

Penyakit akibat Norovirus bisa terjadi beberapa kali dalam sepanjang hidup karena banyaknya tipe virus. Memang ada sistem imun yang mungkin saja melindungi tubuh melawan tipe Norovirus tertentu.

Hanya belum diketahui bagaimana atau hingga berapa lama sistem imun bisa melawan Norovirus. Artinya semua orang di usia berapapun berisiko terpapar Norovirus.

Penyakit akibat Norovirus disebut stomach flu atau stomach bug. Penyakit ini tidak berhubungan dengan flu yang disebabkan virus influenza.

Jika seseorang sakit akibat Norovirus biasanya telah terpapar beberapa kali, sehingga di tubuhnya ada banyak virus yang tak terlihat mata telanjang.

Sebetulnya hanya beberapa jenis Norovirus yang bisa menyebabkan penyakit. Menurut CDC, penyakit infeksi Norovirus sebetulnya bisa dicegah dengan melakukan pola bersih hidup, sehat, dan mengenali virus ini.

Berikut penjelasan apa itu Norovirus? plus penyebab, gejala, pencegahan, dan obat atau penanganannya

A. Penyebab Norovirus

Norovirus adalah virus yang terdapat di lingkungan sekitar dan bisa menginfeksi hingga menyebabkan penyakit lewat

  1. Kontak langsung dengan orang yang terinfeksi
  2. Mengkonsumsi makanan atau air yang terkontaminasi
  3. Menyentuh mulut dengan tangan yang terkontaminasi Norovirus.

Norovirus mudah menyebar lewat air dan makanan sebelum masuk ke tubuh manusia. Karena itu air dan makanan harus benar-benar bersih sebelum dikonsumsi atau digunakan untuk keperluan sehari-hari.

B. Gejala Norovirus

Infeksi Norovirus pada manusia ditandai dengan beberapa gejala yaitu:

  1. Diare
  2. Muntah
  3. Mual
  4. Sakit perut
  5. Demam
  6. Sakit kepala
  7. Sakit di seluruh tubuh.

Mereka yang terinfeksi Norovirus akan merasa sangat lemas, muntah, buang air besar beberapa kali dalam sehari. Norovirus menyebabkan radang atau inflamasi pada usus yang disebut acute gastroenteritis, Gejala akan muncul 12-48 hari setelah terpapar dan biasanya kondisi makin baik dalam 1-3 hari.

C. Pencegahan Norovirus

Pola hidup bersih dan sehat merupakan upaya pencegahan efektif menghadapi apa itu Norovirus. Berikut contoh pola hidup bersih:

  1. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum makan, menyiapkan hidangan, dan setelah menggunakan toilet atau mengganti popok
  2. Bersihkan seluruh makanan sebelum dikonsumsi dengan air bersih dan masak hingga benar-benar matang, termasuk untuk seafood bercangkang
  3. Jangan menyiapkan makanan atau pengobatan untuk orang lain hingga gejala berhenti dan tidak menginfeksi orang lain
  4. Cuci baju atau perlengkapan lain yang terpapar muntah atau feses dengan baik. Saat mencuci sebaiknya gunakan sarung tangan untuk menekan risiko penularan.

Norovirus biasanya masih berisiko menginfeksi lingkungan sekitar, meski kondisi orang yang sakit telah makin baik dan sehat. Karena itu, mereka yang terinfeksi Norovirus disarankan meminimalkan kontak dengan lingkungan sekitar, air, dan makanan hingga dua hari untuk menekan peluang penularan.

D. Obat dan penanganan Norovirus

Berikut beberapa poin yang harus diketahui terkait obat dan penanganan Norovirus:

  1. Hingga saat ini tidak ada obat spesifik untuk menangani Norovirus
  2. Mereka yang sakit akibat Norovirus disarankan banyak minum, untuk menggantikan cairan yang hilang saat muntah dan buang air besar
  3. Banyak minum mencegah pasien Norovirus mengalami dehidrasi yang berisiko memperburuk kondisi kesehatannya
  4. Segera ke dokter jika kondisi makin parah dan terlihat gejala dehidrasi misal jumlah urin yang berkurang, mulut dan tenggorokan terasa kering, dan merasa pusing saat berdiri.

Pada anak-anak, gejala dehidrasi akibat Norovirus adalah tidak keluar air mata saat menangis, lemas dan ngantuk, serta merasa gelisah.

Sumber Berita
Detik.com
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker