Trending Topik

Dua Oknum Lapas yang Diduga Terlibat Kaburnya Napi Asal China lewat Terowongan Dinonaktifkan

Abadikini.com, TANGERANG – Ditjenpas Kementerian Hukum dan HAM akhirnya menonaktifkan dua petugas lapas Kelas 1 Tangerang berinisial S karena diduga membantu pelarian narapidana kasus narkoba asal China Cai Changpan pada pertengahan September lalu.

“Kita sementara ini menonaktifkan dua petugas Lapas Klas 1 Tangerang untuk pendalaman, dimana yang bersangkutan kini ditarik ke Kantor Wilayah (Kanwil) Hukum dan HAM provinsi Banten untuk pengembangan,” ungkap Kepala Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Rika Aprianti saat dihubungi, Sabtu (3/10/2020).

Rika Aprianti menjelaskan bahwa Ditjenpas kini telah menyerahkan proses penyelidikan dan pengungkapan kasus kaburnya napi asal China itu kepada pihak kepolisian dalam hal ini Polda Metro Jaya.

“Kalau penyelidikan dan penyidikan itu adalah ranah kepolisian, dan pihak Ditjenpas sendiri telah mengizinkan pihak kepolisian untuk menyidik dan mendalami keterlibatan yang bersangkutan,” kata Rika

“Kalau memang terbukti mereka lalai maka Ditjenpas akan menyiapkan sanksi administrasi kepada kedua petugas yang kini diperiksa di Kanwil Kemenkumham Banten,” ungkap Rika menambahkan.

Sementara itu, Kakanwil Hukum dan HAM Provinsi Banten, R Andika Dwi Prasetya saat dihubungi Beritasatu, Jumat (2/10/2020) malam mengungkapkan siap memberikan sanksi tegas bila memang ada keterlibatan petugas dalam kasus pelarian terpidana mati asal Tiongkok itu.

“Yang pasti, setiap perbuatan yang dilakukan oleh aparat prosedur negara, oleh PNS itu ada aturan yang akan diterapkan,” tegasnya.

Menurutnya, nantinya keputusan terhadap sanksi apa yang diberikan kepada 2 petugas itu akan dianalisa oleh Inspektorat Jenderal Hukum dan HAM.

“Namun bila memang disinyalir ada keterlibatan dengan sengaja pasti akan ada hukuman minimal hukuman pemecatan dan bisa saja dimungkinkan dibawa keranah hukum pidana,” tegas Prasetya.

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker