Hasil Rekonstruksi: Pesta Gay di Kuningan Ada Gamesnya Hingga Pornoaksi

Abadikini.com, JAKARTA – Dalam rekonstruksi kejadian polisi mengungkap adanya sejumlah ‘permainan’ yang dilakukan antarpeserta pesta gay di apartemen di Kuningan, Jakarta Selatan pada Sabtu (29/8/2020).

Dalam rekonstruksi terungkap, permainan yang dimaksud berbau games berbau pornoaksi.

Perlombaan tersebut diinisiasi oleh tersangka berinisial TRF yang berperan sebagai ketua panitia. Awalnya, dalam kegiatan ‘lomba’, panitia akan memilih tiga pasangan sesama jenis.

Rekonstruksi digelar di ruangan tertutup di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (3/9/2020).

Sebelumnya, para tersangka memperagakan reka ulang perencanaan pesta gay. Perencanaan itu disusun di sebuah kedai kopi.

Dalam perencanaan ini, mereka menyusun acara dan kepanitiaan. Mereka juga menyusun anggaran hingga peralatan untuk pesta seks.

Sebelumnya, polisi mengungkap ada sejumlah ‘permainan’ yang dilakukan antarpeserta pesta gay yang digelar di apartemen di Kuningan, Jaksel itu.

Berdasarkan pantauan barang bukti, terlihat ada sejumlah properti game yang digunakan dalam pesta gay tersebut.

“Di dalam mereka menggunakan permainan game-game yang mereka lakukan, banyak game yang dilakukan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (2/9).

Seperti diketahui, pesta seks sesama jenis tersebut digerebek oleh jajaran Subdit Jatanras Polda Metro Jaya pada Sabtu (29/8) dini hari. Petugas mendapati 56 orang dari aksi cabul tersebut.

Hasil pemeriksaan kepolisian mengungkapkan 56 orang tersebut tergabung dalam sebuah komunitas gas bernama ‘Hot Space’. Komunitas yang telah berdiri sejak 2018 telah menggelar aksi serupa sebanyak 6 kali.

Dari 56 peserta yang digerebek, 9 orang dinyatakan sebagai tersangka setelah terbukti sebagai pihak penyelenggara. Sementara 47 lainnya dijadikan sebagai saksi.

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker