Trending Topik

Seorang Ibu Pengusap Air Liur Jenazah Covid-19 di Batam yang Sempat Kabur kini Telah Ditangkap

Abadikini.com, BATAM – Kepala Dinas Kesehata Kota Batam, Kepuluan Riau, Didi Kusmarjadi mengatakan pihaknya telah menjemput wanita berinisial H dan anaknya yang sempat mengusapkan air liur jenazah pasien positif virus corona (Covid-19) ke wajahnya. Warga tersebut terang dia, sempat hilang selama 4 hari lantaran menolak dijemput petugas.

“Ibu ini sudah lama kita cari dan akan kita evakuasi. Baru kemarin dapat kesempatan yang tepat,” kata Didi seperti dikutip dari Antara, Rabu (26/8).

Didi mengatakan H sempat dijemput petugas kesehatan tak lama setelah diketahui mengusapkan air liur jenazah pasien corona ke wajahnya. Namun, saat itu H kabur dan tak diketahui keberadaannya selama 4 hari.

Sehingga kata Didi, tim kesehatan mencari H untuk dites swab lantaran telah menjalin kontak erat dengan jenazah pasien corona. Baru pada Selasa (25/8) tim kesehatan berhasil menemukan H dan anaknya di suatu klinik swasta.

“Jadi Ibu H dan dua anaknya saat ini posisinya sudah di Rumah Sakit Galang. Sampel usap sudah diambil dan akan diproses,” kata dia.

Diketahui, seorang warga Kota Batam berinisial YHG meninggal dunia usai positif terinfeksi virus corona. Kemudian 23 orang kerabat dari pasien tersebut menjemput paksa jenazah.

Tim Dinkes Kota Batam lalu bergerak. Sebanyak 12 orang dijemput untuk dites swab lantaran sudah kontak erat dengan jenazah pasien corona.

Sebanyak enam orang dari mereka adalah pelajar lelaki dan perempuan berusia antara 11 hingga 16 tahun; kemudian tiga orang pekerja swasta berusia 40 tahun, 21 tahun dan 60 tahun; dua orang ibu rumah tangga berusia 51 tahun dan 67 tahun; serta seorang wiraswasta berusia 44 tahun. Mereka ditempatkan di Rumah Sakit Galang.

Kemudian Tim Dinkes Kota Batam mendapat kabar ada orang yang mengusapkan air liur jenazah pasien corona ke wajahnya. Dia adalah H yang kini sudah dibawa ke Rumah Sakit Galang.

Sumber Berita
Antara

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker