Trending Topik

Jumlah Dokter Yang Meninggal di Indonesia Karena Covid-19 Kini Mencapai 90 Orang, Ini Nama-namanya

Abadikini.com, JAKARTA – Platform Informasi dan Data Covid-19 Indonesia, Pandemic Talks merinci data kasus kematian dokter di Indonesia setelah terpapar virus corona (Covid-19). Analisis data kematian dokter tersebut bersumber dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) hingga 21 Agustus, yang berjumlah 86 orang.

Dalam rincian hasil analisisnya, jumlah dokter yang meninggal usai terpapar Covid-19 terbanyak di Jawa Timur, dengan 26 orang atau 30 persen dari jumlah dokter meninggal.

Tak hanya itu, Jawa Timur juga yang tertinggi untuk Indeks Pengaruh Kematian Nakes (IPKN) dengan 95,5 atau ada 95 ribu orang di Jatim yang kehilangan satu dokter yang bisa memberikan pelayanan kesehatan.

Perhitungan ini didapat dengan membagi jumlah kematian dokter per jumlah dokter per seribu populasi.

“Terburuk di Jawa Timur 95,5 dengan 30 persen kematian dokter atau 26 orang,” kata Inisiator Pandemic Talks, Muhammad Kamil kepada media, Selasa (25/8).

IPKN terburuk ke dua yakni Jawa Barat dengan angka 45; Sumatera Utara 42,8; Jawa Tengah 32,1; Sulawesi Selatan 17,4; dan DKI Jakarta 10,2.

Sementara rincian 86 dokter meninggal tersebar dari Bali 3 dokter, Banten 1 dokter, DIY 1 dokter, DKI Jakarta 11 dokter, Jawa Barat 8 dokter, Jawa Tengah 9 dokter.

Kemudian Jawa Timur 26 dokter, Kalimantan Selatan 3 dokter, Kalimantan Timur 1 dokter, Kepri 2 Dokter, Sulawesi Selatan 5 dokter, Sumatera Selatan 3 dokter, dan Sumatera Utara 13 dokter.

Kamil mengatakan dari data tersebut, dokter meninggal terbanyak berada di Pulau Jawa, sebanyak 59 dokter atau sekitar 65 persen dari total kasus dokter meninggal.

“65 persen Pulau Jawa, 27 persen Pulau Sumatera, 5 persen Pulau Kalimantan, 3 persen Pulau Bali,” ujarnya.

Selain itu, Pandemic Talks juga melihat sekitar 59,3 persen dokter meninggal berada pada usia lanjut. Sebanyak 40,7 persen pada usia kurang dari 50 tahun.

Kasus kematian pada dokter juga banyak terjadi pada dokter umum, yakni 54,7 persen. Sementara dokter spesialis 45,3 persen.

“Usia enggak hanya tua saja yang jadi korban, sebagian besar juga dokter umum,” katanya.

Pandemic Talks juga menemukan kasus kematian pada dokter yang merawat pasien Covid-19 juga rendah, hanya 12 persen. Sisanya merupakan dokter umum.

“Hanya 12 persen korban yang spesialisasinya secara khusus memang merawat Covid-19, Ahli Penyakit Dalam (IPD), Ahli Paru, Ahli Anastesi,” kata Kamil.

Lebih lanjut, Kamil mengatakan jumlah kematian dokter di Indonesia pada Juli lalu termasuk dalam 10 besar kasus kematian dokter tertinggi di dunia. Penyebabnya karena sistem penanganan wabah dan kesehatan di Indonesia buruk.

“Dengan kondisi bulan lalu kita udah masuk 10 besar, ini bisa jadi karena buruknya sistem pengendalian wabah dan sistem kesehatan di Indonesia,” ujarnya.

Terlebih, kata Kamil, ketiadaan sistem tracing dan isolasi yang ketat serta strategi kebijakan mengenai jaminan, perlindungan dan kompensasi yang laik bagi dokter merupakan hal urgen di Indonesia.

“Harus ada intervensi biar kasus kematian dokter tidak nambah terus. Karena gimana pun profesi ini nilainya tinggi,” ujar Kamil.

Sementara itu, Humas IDI, Halik Malik mengatakan jumlah dokter yang meninggal setelah terpapar Covid-19 sampai Senin (24/8), mencapai 90 orang yang tersebar di sejumlah daerah.

Berikut nama-nama dokter yang dilaporkan meninggal karena positif Covid-19 dan suspek, seperti dilansir Abadikini.com dari laman CNNIndonesia.com, Selasa (25/8):

1. Prof. DR. dr. Iwan Dwi Prahasto (Guru Besar FK UGM)
2. Prof. DR. dr. Bambang Sutrisna (Guru Besar FKM UI/IDI Jakarta Timur)
3. dr. Bartholomeus Bayu Satrio (IDI Jakarta Barat)
4. dr. Exsenveny Lalopua, M.Kes (IDI Kota Bandung)
5. dr. Hadio Ali K, Sp.S (IDI Jakarta Selatan)
6. dr. Djoko Judodjoko, Sp.B (IDI Bogor)
7. dr. Adi Mirsa Putra, Sp.THT-KL (IDI Bekasi)
8. dr. Laurentius Panggabean, Sp.KJ (IDI Jakarta Timur)
9. dr. Ucok Martin Sp. P (IDI Medan)
10. dr. Efrizal Syamsudin, MM (IDI Prabumulih)

11. dr. Ratih Purwarini, MSi (IDI Jakarta Timur)
12. Laksma (Purn) dr. Jeanne PMR Winaktu, SpBS (IDI Jakarta Pusat)
13. Prof. Dr. dr. Nasrin Kodim, MPH (Guru besar Epidemiologi FKM UI)
14. Dr. Bernadette Sp THT meninggal di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo (IDI Makassar)
15. DR.Dr. Lukman Shebubakar SpOT (K) (IDI Jakarta Selatan)
16. Dr Ketty di RS Medistra (IDI Tangerang Selatan)
17. Dr. Heru S. meninggal di RSPP (IDI Jakarta Selatan)
18. Dr. Wahyu Hidayat, SpTHT (IDI Kab. Bekasi)
19. Dr. Naek L. Tobing, SpKJ (IDI Jakarta Selatan)
20. Dr. Karnely Herlena (IDI Depok)

21. Dr. Soekotjo Soerodiwirio SpRad (IDI Kota Bandung)
22. Dr. Sudadi, MKK, SpOK (IDI Jakarta Pusat)
23. Prof. Dr. H. Hasan Zain, Sp.P (IDI Banjarmasin)
24. Dr. Mikhael Robert Marampe (IDI Kab. Bekasi)
25. Dr. Berkatnu Indrawan Janguk (IDI Surabaya)
26. Dr. Irsan Nofi Hardi Nara Lubis, Sp.S (IDI Medan)
27. Dr. Boedhi Harsono (IDI Surabaya)
28. Dr. Soeharno (IDI Kediri)
29. Dr. Amir Hakim Siregar SpOG (IDI Batam)

30. Dr. Ignatius Tjahjadi SpPD (IDI Surabaya)
31. Dr. Esis Prasasti Inda Chaula, SpRad (IDI Tegal)
32. Dr. Hilmi Wahyudi (IDI Gresik)
33. DR. dr Heru Prasetya, SpB, SpU (IDI Banjarmasin)
34. dr. Miftah Fawzy Sarengat (PPDS FK Unair, RS Soetomo, IDI Balikpapan)
35. dr. Bendrong Moediarso, SpF, SH (IDI Surabaya)
36. dr. H. Dibyo Hardianto (IDI Bangkalan)
37. dr. Deny Dwi Yuniarto (IDI Sampang)
38. dr. Gatot Prasmono (IDI Sidoarjo)
39. dr. Sukarno (IDI Sidoarjo)
40. dr. Arief Basuki SpAn (IDI Surabaya)

41. dr. Herry Nawing SpA (IDI Makassar)
42. dr. Theodorus Singara SpKJ (IDI Makassar)
43. dr. Nyoman Sutedja, MPH (IDI Denpasar)
44. dr. Putri Wulan Sukmawati (PPDS Anak FK Unair/RS Soetomo Surabaya)
45. dr. Sang Aji Widi Aneswara (IDI Semarang)
46. dr. Elianna Widiastuti (IDI Semarang)
47. dr. Agus Pramono (IDI Sidoarjo)
48. dr Ane Roviana (IDI Jepara)
49. dr. Sovian Endi (IDI Grobogan)
50. dr. Pepriyanto Nugroho (IDI Blitar)

51. dr. Ahmadi NH, Sp.KJ (IDI Semarang)
52. dr. Zulkiflie Saleh (IDI Banjarmasin)
53. dr. Abdul Choliq (IDI Probolinggo)
54. Prof. dr. H. Mgs. Usman Said, SpOG (K) (IDI Palembang)
55. dr. H. Khiarul Saleh, SpPD (IDI Palembang)
56. dr. Anna Mari Ulina Bukit (IDI Medan)
57. dr Herwanto SpB (IDI Kisaran)
58. dr. Maya Norismal Pasaribu (IDI Labuhan Batu Utara)
59. dr. Budi Luhur (IDI Gresik)
60. dr. Deni Chrismono Raharjo (IDI Surabaya)

61. dr Arif Agoestono Hadi (IDI Lamongan)
62. dr. Djoko Wiyono (IDI Surabaya)
63. Prof. Dr. dr. Andi Arifuddin Djuanna, SpOG (K) (IDI Makassar)
64. dr. Aldreyn Asman Aboet, SpAN, KIC (IDI Medan)
65. dr. M. Fahmi Arfa’i (IDI Semarang)
66. dr. M. Ali Arifin (IDI Sidoarjo)
67. dr. M. Hatta Lubis, SpPD (IDI Padang Sidempuan)
68. dr. Elida Ilyas, SpKFR (K) (IDI Jakarta)
69. dr. I Wayan Westa, Sp.KJ (K) (IDI Denpasar)
70. dr. Sony Putrananda (IDI Blitar)

71. dr. H. Muhammad Arifin Sinaga, MAP (IDI Langkat)
72. dr. Andhika Kesuma Putra, Sp.P (K) (IDI Medan)
73. dr. Edi Suwasono (IDI Kota Malang)
74. dr. Ahmad Rasyidi Siregar, SpB (IDI Medan)
75. dr. HM Syamsu Rizal (IDI Natuna)
76. dr. Dennis (IDI Medan)
77. dr. Adnan Ibrahim, SpPD (IDI Makassar)
78. dr. I Nyoman Sueta (IDI Denpasar)
79. dr. Paulus Sp.PD (IDI Jakarta Pusat)
80. dr. Sulis Bayu Sentono, dr., M.Kes., Sp.OT (K) (IDI Surabaya)

81. Prof. Dr. dr. R. Mohammad Muljohadi Ali, Sp.FK (IDI Malang Raya)
82. dr. Hery Prasetyo (IDI Blora)
83. dr. Sriyono (IDI Balikpapan)
84. dr. Sabar Tuah Barus SpA (IDI Medan)
85. dr. John Edward Feridol Sipayung (IDI Siantar Simalungun)
86. dr. Ach. Chusnul Chuluq Ar, MPH (IDI Malang Raya)
87. dr. Fatoni (IDI Baturaja)
88. dr. Asriningrum Sp.S (IDI Mataram)
89. dr. R. Nurul Jaqin SpB (IDI Yogyakarta)
90. dr. Donni (IDI Deli Serdang)

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker