Miliki 7,1 Persen Suara, Kekuatan Koalisi Membangun Surabaya Tak Bisa Dianggap Enteng
Abadikini.com, SURABAYA – Lima bulan menjelang Pilkada Surabaya 2020, 6 parpol nonparlemen atau tidak memiliki kursi di DPRD Surabaya kini membangun kekuatan politik baru dengan bergabung dalam Koalisi Membangun Surabaya (KMS).
Koalisi partai nonparlemen ini dipelopori oleh ketua DPC Partai Bulan Bintang (PBB), Samsurin. ketua DPD Perindo, Samuel, ketua DPC Partai Garuda, Zainal Arifin, ketua DPD Partai Berkarya dan Hanura Usman Hakim, ketua DPC PKPI Edi Susanto.
Bertempat di rumah koalisi Jalan Panglima Sudirman No. 55 Surabaya, dalam gelaran deklarasi ini para partai nonparlemen ini telah menyepakati koalisi bersama untuk di permanenkan, dengan slogan “Koalisi membangun Surabaya”.
Meski tak memiliki kursi DPRD, kekuatan koalisi partai nonparlemen atau koalisi membangun Surabaya (KMS) tak bisa dianggap enteng oleh masing-masing calon walikota Surabaya yang akan bertarung di Pilkada 9 Desember mendatang. Karena, setidaknya mereka punya 7,1 persen suara atau sekitar 109.468 ribu, hasil Pileg 2019.
Koordinator KMS, Samsurin mengatakan, pada deklarasi KMS, mengundang semua pimpinan parpol se-Surabaya, KPU Surabaya, Bawaslu, dan Polrestabes Surabaya dan Kodim.
“Yang penting KMS ini kita deklarasikan dulu. Kami sudah rapat beberapa kali untuk mematangkan persiapan deklarasi yang di gelar kemarin,” ujar ketua DPC PBB Kota Surabaya Samsurin lewat keteranganya, Kamis (20/8).
Ditanya soal KMS ini akan mengarahkan dukungan politik ke PDIP atau Machfud Arifin (MA) yang diusung koalisi 8 parpol (PKB, Gerindra, Golkar, PKS, Demokrat, PAN, Nasdem, dan PPP), Samsurin belum bisa memberikan bocoran.
“Koalisi ini sepakat bersikap untuk melihat dan menilai terlebih dahulu tentang para kandidat calon yang saat ini akan maju di Pilkada 2020 nanti, serta akan membuka open house bagi para kandidat yang akan memaparkan visi dan misinya dalam membangun peradaban pembangunan kota Surabaya,” imbuhnya.
Samsurin juga menambahkan, kedepannya seperti tujuan kami yang merupakan Koalisi membangun Surabaya, koalisi partai nonparlemen ini bukan hanya melihat politik sebuah pertarungan antara kandidat saja.
“Tapi kita mengharapkan adanya kompetisi yang sehat dan berbudaya, serta berbuat lebih nyata dalam mengembalikan keadaan ekonomi Surabaya kedepannya,” pungkasnya.
