Ahli IT: Berbahaya Gunakan Akun Layanan Streaming Video dan Musik Ilegal

Abadikini.com, JAKARTA – Para ahli teknologi informasi mengatakan berbahaya menggunakan akun layanan streaming vidoe dan musik secara ilegal. Pasalnya, data pribadi bisa dicuri dan terkena ransomware.

Diketahui, akun premium layanan streaming video dan musik seperti Netflix atau Spotify marak diperjualbelikan di media sosial hingga e-commerce.

Akun tersebut dijual lebih murah dibandingkan harga berlangganan resmi. Meski begitu, ada bahaya mengincar para pengguna akun layanan streaming video dan musik.

Para ahli teknologi informasi setidaknya menyebut tiga dampak negatif dari akun premium ilegal.

Peneliti Keamanan Siber dari Indonesia ICT Institute Heru Sutadi mengatakan akun ilegal kemungkinan disusupi oleh serangan atau virus dari peretas. Hal itu bertujuan untuk mengambil data-data milik korban.

“Perangkat korban bisa jadi disusupi malware atau bahkan ransomware,” kata Heru seperti dilansir dari Katadata.co.id, Selasa (30/6/20).

Sementara, spesialis Keamanan Teknologi Vaksincom Alfons Tanujaya menyebut penjual akun ilegal kemungkinan berniat mengarahkan pembeli memasukkan kredensial di situs phising.

Caranya, kata Alfons, dengan meminta pembeli mengunduh aplikasi atau membuka tautan yang dikirimkan oleh penjual akun.

Kata ‘phising’ sendiri merupakan bahasa slang dari fishing yang berarti memancing. Lewat teknik “memancing” inilah peretas bisa menjebak pembeli akun untuk memberikan data-data penting tanpa sadar melalui jaringan internet.

“Jenis penjualan akun streaming ilegal ini memang berbahaya karena kalau akunnya (korban) berhasil dikuasai (lewat phising) akan mengakibatkan pencurian kredensial dan kerugian lain seperti pencurian data-data pribadi mereka,” ujar Alfons.

Selain itu, Alfons mengatakan, penyalahgunaan dan eksploitasi akun korban untuk keuntungan finansial peretas, misalnya untuk menyetujui transaksi kartu kredit. “Pelaku juga bisa menggunakan akun yang dieksploitasi itu untuk menipu atau aktivitas kriminal lainnya,” ungkapnya.

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker