Seorang Warga Bantaeng Tewas Setelah Terobos Banjir

Abadikini.com, BANTAENG – Seorang remaja hanyut saat melintasi ruas Jalan Bonto Atu, Kampung Beru, Kelurahan Bonto Atu, Kecamatan Bantaeng yang diterjang banjir dengan arus cukup deras, Jumat (12/6/2020) malam, sekira pukul 19.00 Wita.

Korban atas nama Herul Ahmad (16), seorang pembentor (Becak Motor) kusus pengangkut ikan di Pasar Central Bantaeng. Ia terbawa hanyut saat memaksa melintas ruas jalan tersebut yang terendam banjir dengan arus deras.

Saat ditemukan oleh paman korban, di Jalan T, A Gani Bissappu, persis di depan SD Inpres Be’lang, tepat di dalam parit, korban sudah dalam keadaan tak bernyawa lalu dievakuasi oleh warga, sekitar pukul 24.00 Wita.

“Betul ada seorang pejalan kaki yang terbawa hanyut saat banjir di Jalan Bonto Atu, Kampung Beru, korban meninggal dunia,” ujar Pak RT 6 Kampung Beru, Baharuddin, saat ditemui di rumah paman korban.

Kronologinya, kata Baharuddin, saat itu korban melintas di Jalan Bonto Atu Kampung Beru. Korban memaksa menerobos aliran banjir yang arusnya cukup deras dan mengambil posisi paling pinggir mendekati sisi aliran parit. Sehingga korban jatuh ke dalam parit.

“Jadi korban memaksa lewat di temani oleh kakak korban bernama Ari, pada saat itu lampu sedang padam, mungkin merasa banjirnya bisa dilalui. Korban ini mau berangkat kerja. Dia ditemukan 500 meter dari titik awal,” terangnya.

Menurut Agus, warga setempat, saat korban melintas air memang sangat deras ditambah hujan mengguyur sejak sore hingga malam.

“Iya banjirnya memang deras, saat itu. Mobil juga engga memaksakan karena takut mogok. Nah korban besama Kakaknya ini memaksa lewat, jadi korban terjatuh di parit terbawa arus,” katanya.

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker