Amerika Gugat Perusahaan Asal China Karena Terbukti Jual Masker N95 Palsu

Abadikini.com, NEW YORK – Pemerintah Amerika Serikat (AS) menggugak perusahaan asal China yang terbukti telah menjual masker N95 plasu untuk kebutuhan penanganan pandemi Covid-19 di AS.

Melaui Kementerian Hukum AS melayangkan gugatan kepada sebuah perusahaan asal China usai menjual hampir setengah juta masker N95 palsu dan tidak sesuai standar kepada sejumlah pembeli asal AS pada bulan April lalu.

Dalam surat gugatan yang diterima oleh pengadilan tinggi New York, kementerian tersebut menyatakan bahwa perusahaan yang berbasis di Guangdong, King Year Packaging and Printing telah mengirimkan tiga batch masker N95 yang diperlukan untuk melindungi tenaga medis dari penularan virus corona (Covid-19), kepada sejumlah importir AS.

Perusahaan asal China tersebut mengklaim telah mengirim 495,200 masker yang sesuai dengan standar N95 dan telah mendapatkan sertifikasi dari NIOSH. Namun klaim tersebut terbukti palsu.

“Gugatan tersebut dijatuhkan karena mereka tidak peduli terhadap keamanan masyarakat Amerika Serikat,” ujar salah seorang agen FBI, Douglas Korneski, dikutip dari scmp pada Sabtu (6/6/2020).

Ia menyebut bahwa perusahaan China tersebut memalsukan peralatan medis hanya untuk mencari keuntungan tanpa memperdulikan resiko yang akan diterima oleh para petugas medis yang berada di garis depan dalam melawan wabah Covid-19 di AS.

Disebut pula bahwa pihak importir telah membayar hampir US$1 juta dolar untuk masker tersebut.

“Kalau bukan karena tindakan tim investigasi, pihak tergugat akan menempatkan responden pertama, karyawan rumah sakit, dan pekerja garis depan lainnya secara langsung dalam bahaya dengan perlengkapan yang rusak hanya untuk menghasilkan uang,”

Perusahaan China itu digugat dengan empat tuduhan mengimpor produk kesehatan yang salah merek dan di bawah standar dan berbohong kepada Badan Makanan dan Obat-obatan AS.

Pihak tergugat terancam denda masing-masing US$500 ribu untuk tiap gugatan, atau jika lebih besar, dua kali lipat dari yang didapat perusahaan dari penjualan masker.

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker